Wisata Religi
Wisata Religi Makam Syekh Abdul Muhyi di Pamijahan, Sempat Dilanda Banjir Bandang
Obyek wisata religius makam ulama besar yang menyebarkan agama Islam di wilayah Tasikmalaya Syekh Haji Abdul Muhyi
Penulis: Luun Aulia Lisaholith | Editor: Gelar Aldi Sugiara
TRIBUNPRIANGAN.COM, TASIKMALAYA – Obyek wisata religius di Tatar Sunda yang banyak diziarahi orang adalah makam Syekh Haji Abdul Muhyi. Makam ini terletak di Desa Pamijahan, Kecamatan Bantarkalong, 65 kilometer arah selatan dari pusat kota Tasikmalaya.
Makam ulama besar yang menyebarkan agama Islam di wilayah Tasikmalaya itu ternyata sudah dikenal sejak dulu.
Menjelang puasa dan bulan Maulud, obyek wisata ziarah ini ramai dikunjungi. Tiap tahun tak kurang dari 500.000 orang berkunjung ke kompleks pemakaman itu.
Konon, sembilan Wali pernah berkumpul di tempat ziarah yang terletak di Desa Pamijahan, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya ini.
Baca juga: Bukit Panyangrayan Tasikmalaya, Ikon Baru Wisata di Kabupaten Tasikmalaya
Baca juga: Enam Lokasi Eksotis Ini Wajib Dikunjungi Jika Kamu ke Kabupaten Tasikmalaya
Mengutip dari laman Tribunnews.com, Pendapat yang muncul dari para peziarah di Pulau Jawa bahwa Syekh Abdul Muhyi adalah Wali kesepuluh di Pulau Jawa.
Karenanya, pada hari-hari besar Islam, terutama bulan Mulud ratusan bus peziarah yang mendatangi makam sembilan Wali selalu menyempatkan ziarah ke Pamijahan.
Masyarakat serta para peziarah yang datang dari luar tasikmalaya beranggapan tidak afdol ziarah ke sembilan Wali tanpa berziarah ke makam Syekh Abdul Muhyi yang disebut-sebut sebagai Wali kesepuluh.
Tak jarang para peziarah selalu menyempatkan diri untuk menginap satu sampai dua malam.
Ada pula ketentuan yang ditetapkan para pengelolah untuk sampai seminggu khusus peziarah yang datang perorangan, dan untuk peziarah rombongan minimal menginap semalam.
Di komplek pemakaman, tidak hanya terdapat makam Syekh Abdul Muhyi serta para ulama tempo dulu, tapi juga terdapat gua Safarwadi yang fenomenal.
Di gua inilah konon para wali mengadakan pertemuan. Bahkan salah satu sudut gua dipercaya sebagai jalan menuju Mekkah bagi para wali.
Baca juga: Pesona Flora Fauna Batik Tasikmalaya
Daya tarik lain wisata religi Pamijahan yaitu deretan pasar cindera mata yang bercampur dengan lapak kuliner untuk mengisi perut.
Cindera mata yang tersedia tak hanya khas Tasikmalaya, seperti bordir dan kerajinan anyaman tapi juga beragam cindera mata dari luar daerah.
Lahan parkir yang disediakan pemerintah desa setempat sangat representatif, bisa menampung puluhan bus besar.