Digitalisasi Ekonomi Kreatif untuk Priangan Juara
Launching TribunPriangan.com berlangsung meriah di Trans Convention Centre Bandung, Kamis (20/10). Kegiatan ini dilanjutkan dengan talkshow
Laporan TribunPriangan.com, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Launching TribunPriangan.com berlangsung meriah di Trans Convention Centre Bandung, Kamis (20/10). Kegiatan ini dilanjutkan dengan talkshow nasional "Green Energy dan Digitalisasi Ekonomi Kreatif Jadikan Priangan Juara".
Rangkaian kegiatan dibuka dengan Rajah Ruwat Bumi oleh Budi Dalton. Kemudian Sizzy tampil sebagai MC, bersama Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra yang juga menjadi host launching dan talkshow. Gubernur Jabar Ridwan Kamil, sejumlah bupati dan walikota di Jabar, bersama pelaku usaha dan perbankan pun hadir dalam kegiatan ini. Gerai-gerai produk UMKM dan sponsor pun berderet di luar ballroom.
CEO Tribun Network, Dahlan Dahi, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, baik offline maupun online. Kegiatan ini menandai dan merayakan peluncuran website berita yang ke-66 di Tribun Network, yaitu TribunPriangan.com
"Ini bentuk dukungan moral yang sangat berharga bagi kami untuk menjadikan TribunPriangan.com sebagai mata lokal untuk menjangkau Indonesia, memberitakan Priangan untuk masyarakat Priangan dan memberitakan Priangan untuk masyarakat seluruh Indonesia bahkan dunia," kata Dahlan.
Ia mengatakan di setiap acara peluncuran website baru, Tribun Network selalu menggelar acara talk show atau diskusi, yang kali ini bertema green energy dan digitalisasi ekonomi kreatif untuk menjadikan Priangan juara.
"Green energy adalah energi masa depan kita dan ekonomi kreatif yang terkait UMKM, ekonomi yang tangguh, menjadi modal bagi masyarakat kita, bangsa kita, untuk terus bersaing dalam kompetisi global," tuturnya.
Ia berharap bahwa TribunPriangan.com bisa bermanfaat bagi seluruh masyarakat Priangan dan Jawa Barat dan Indonesia pada umumnya. Ia mengucapkan terima kasih karena Tribun Jabar pun tumbuh dan berkembang sampai saat ini bersama-sama dengan masyarakat Jawa Barat. Harapan serupa dikatakannya untuk TribunPriangan.
"Dalam rangka mengembangkan Tribun Network di Jawa Barat, kami juga sudah mendirikan TribunCirebon.com dan saat ini kami langsung TribunPriangan.com, kami berharap bahwa TribunPriangan.com bisa mengcover wilayah Priangan," katanya.
Di Jabar, katanya, ada juga TribunBogor.com dan TribunDepok.com. Semuanya dalam rangka usaha Tribun Network menyuarakan perspektif lokal ke seluruh Indonesia.
"Mohon doa, semoga TribunPriangan.com sukses tumbuh bersama-sama masyarakat Priangan dan kontribusi untuk masyarakat Indonesia. Besar harapan kami kepada masyarakat Priangan, Jawa Barat, untuk menjadikan Tribun Priangan sebagai panggung dan saluran informasi yang bermanfaat," katanya.
Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra pun menjadi host talkshow kegiatan tersebut. Ia mengangkat tema digitalisasi UMKM dan green energy sebagai upaya penguatan ekonomi di Jabar.
Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan, mengatakan Bandung Barat memang memiliki upaya konkret dari pemerintah daerahnya untuk mendukung produk lokal maupun UMKM di Kabupaten Bandung Barat. Produk lokalnya harus jadi prioritas dalam berbagai kebijakan.
"UMKM daerah di Bandung Barat sudah ada di e-katalog kami, jadi untuk souvenir atau jajanan misalnya, kalau meeting di pemerintah daerah, sudah pakai yang di e-katalog lokal ini," katanya.
Belum lagi, katanya, kebijakan agar ASN berbelanja di UMKM lokal dan arahan Presiden agar belanja daerah menyasar produk lokal, pastinya meningkatkan geliat UMKM di KBB.
Sekda Kabupaten Bandung, Cakra Amiyana, mengatakan Kabupaten Bandung memgoptimalkan ekonomj UMKM dalam konsep pariwisata. Hal ini disebabkan Kabupaten Bandung yang memang memiliki berbagai objek wisata andalan.
"Kita ada lebih 2.500 produk lokal, yang di antaranya fashion sebanyak 607. Ada juga produk otmotif dan fashion muslim, dan kuliner. Juga fashion outdoor," katanya.
Wali Kota Banjar, Ade Uu Sukaesih, mengatakan jumlah UMKM di Banjar meningkat setiap tahunnya, dari awalnya 7 ribu UMKM, menjadi 18 ribu, dan kini menjadi 36 ribu UMKM.
"Ini kita fasilitasi, sosialisasikan, bagaimana supaya ikut marketing digital. Jadi ada pelatihan yang untuk pembayarannya dengan qris dan lainnya. Jadinya, makan kecil dari kita saja sudah ada yang bisa dijual ke Kanada dan Turki, dibantu oleh Bank Indonesia," katanya.(*)
-