Pedagang Oleh-oleh Keripik Tempe di Bandung Kena Imbas Kenaikan Harga Kedelai

Penjual tahu dan tempe di Pasar Kosambi akhirnya memilih menaikkan harga pascakenaikan kacang kedelai beberapa waktu lalu.

Penulis: Ai Sani Nuraini | Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/ai sani nuraini
Oleh-oleh Bandung terdampak kenaikan harga kedelai 

Laporan Kontributor TRIBUNPRIANGAN.COM, Ai Sani Nuraini

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Penjual tahu dan tempe di Pasar Kosambi akhirnya memilih menaikkan harga pascakenaikan kacang kedelai beberapa waktu lalu.

Kenaikan berdampak pada menurunnya pembeli. Mereka berharap kondisi tersebut segera stabil kembali.

"Ikut naik juga, otomatis itu. Mau tidak mau harganya juga kita naikkan," ucap Tedy (41) seorang penjual tahu dan tempe di Pasar Kosambi, kepada tribunpriangan.com, Selasa (18/10/2022).

Tedy mengatakan, kenaikan harga kedelai yang awalnya Rp 11.000 perkilogram, sekarang jadi Rp 13.500 perkilogram. Tedy menjual satu paket tahu jumlahnya 10 buah dengan harga Rp 7 ribu dan tempe ukuran sedang Rp 6 ribu. Ia mengatakan harga tahu dan tempe naik seribu rupiah.

"Kita cuma naikkan seribu aja, tahu awalnya Rp 6 ribu dan tempe awalnya Rp 5 ribu," tambah Tedy.

Tahu dan tempe yang dijual Tedy diproduksi dari Cibuntu.

Baca juga: Batal Mogok, Paguyuban Tahu Tempe Jabar Pilih Naikkan Harga

Baca juga: Pabrik Tahu dan Sebuah Rumah Hanyut, Sungai Cibareno Meluap di Perbatasan

Seorang pedagang lainnya, Oki (43) menjual tahu satu paket seharga Rp 12 ribu karena ukurannya sedikit lebih besar dari tahu yang dijual Tedy.

Harga tempe di kios Oki seharga Rp 10 ribu dan oncom seharga Rp 6 ribu. Selain itu Oki juga menjual tahu berukuran besar dengan harga Rp 2 ribu per buah.

Tahu yang dijual di kios Oki juga diproduksi dari Cibuntu. Sedangkan untuk tempe dan oncom diproduksi dari Kiaracondong.

"Beda pabrik, makanya harganya juga beda kalau tempe ini dari Kiaracondong, oncomnya juga dari sana," ucap Oki.

Oki dan Tedy mengaku penjualannya menurun akibat kenaikan harga kedelai ini. Namun untuk pelanggan tetap, mereka tetap setia membeli tahu dan tempe di kiosnya.

"Meskipun naik yaa kalau lagi pengen tahu ya dibeli aja neng, udah langganan saya beli juga buat stok di rumah aja nggak terlalu banyak," ucap Reni (52) pembeli tahu di kios Oki. Penjual oleh-oleh khas Bandung Sari Milo, Ivan (35) juga mengalami hal yang sama.

"Naik juga awalnya harga tempe goreng itu Rp 55 ribu sekarang jadi Rp 60 ribu. Untuk oncom goreng awalnya Rp 70 ribu sekarang jadi Rp 80 ribu," ujar Ivan, Selasa (18/10/2022).

Ivan mengatakan harga jual tempe dan oncom goreng yang ia jual berubah sejak awal Oktober.

Tedy, Oki dan Ivan berharap harga kedelai segera stabil agar mereka tidak kehilangan terlalu banyak pembeli. "Mudah-mudahan cepat stabil lagi supaya harga bisa stabil dan pembeli berdatangan lagi," pungkas Ivan.(*)
 
 
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved