Pejuang Pemekaran Pangandaran Sebut Terlalu Dini Bicara Pencalonan

Wakil Bupati Pangandaran periode 2016 - 2021, Adang Hadari menyampaikan, untuk sukses di pemilihan kepala daerah

Editor: ferri amiril
zoom-inlihat foto Pejuang Pemekaran Pangandaran Sebut Terlalu Dini Bicara Pencalonan
Tribun Priangan.com/padna
Adang Hadari

Laporan Kontributor TRIBUNPRIANGAN.COM Pangandaran, Padna

 

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN -  Mantan Wakil Bupati Pangandaran periode 2016 - 2021, Adang Hadari menyampaikan, untuk sukses di pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang menjadi barometer adalah sukses di pemilihan legislatif (Pileg).

Diketahui, Adang Hadari merupakan satu kader militan partai Golkar dan juga satu tokoh masyarakat di Kabupaten Pangandaran.

Untuk pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024, awalnya Ia direkomendasikan untuk menjadi calon Pileg di Provinsi Jawa barat.

"Tapi, setelah saya pikir-pikir sekarang saya tidak ingin menyalonkan sebagai calon anggota DPRD Provinsi maupun di Kabupaten. Karena, Saya mengedepankan istri saya untuk menjadi fungsionaris partai Golkar Kabupaten Pangandaran yang akan di berangkatkan dari dapil 4 Kecamatan Cijulang dan Kecamatan Cimerak," ujar Adang di Pantai Batu Hiu, Parigi, Pangandaran, Minggu (16/10/2022) siang.

Ia mengatakan, untuk Pilkada, barometer pilkada tidak bisa dijadikan barometer untuk Pileg. Tapi, Pileg itu bisa menjadi barometer dalam Pilkada.

"Saya kira hari ini tidak akan berbicara soal Pilkada tahun depan. Jadi, saya harus fokus di Pileg yang akan dilaksanakan terlebih dahulu pada tahun 2024. Jadi, Golkar harus besar dulu," katanya.

Menanggapi siap tidaknya jika dicalonkan menjadi Bupati atau Wakil Bupati Pangandaran di Pilkada mendatang, Ia mengaku tidak bisa menjawabnya.

"Saya, belum bisa jawab. Itu terlalu dini, biarkan Bupati dan wakil Bupati Pangandaran menyelesaikan janji-janji politiknya. Termasuk, visi misinya untuk bisa direalisasikan. Jangan diganggu dengan hal-hal itu karena masih jauh," ucap Adang.

Ia mengatakan, kondusivitas daerah merupakan barometer keberhasilan pembangunan.

"Jadi, saya tidak mengganggu hal itu (pencalonan Bupati atau Wakil Bupati), biarkanlah bagaikan air mengalir," ujarnya.

Pilkada nanti, siapapun yang menjadi calonnya yang penting Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Pangandaran nanti, nyaah ka rakyat (sayang ke rakyat).

"Sayang terhadap masyarakat dan menjadi dalam pilkada nanti tidak menjadikan masyarakat terkotak-kotak. Karena, Saya berjuang dalam pemekaran Kabupaten Pangandaran adalah untuk warga masyarakat bukan untuk warga tertentu," kata Adang.(*)

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved