Duh! Pelajar SMP di Pangandaran Diduga Terjangkit HIV/AIDS, Didominasi Lelaki Suka Lelaki

Duh! Pelajar SMP di Pangandaran Diduga Terjangkit HIV/AIDS, Didominasi Lelaki Suka Lelaki

Penulis: Padna | Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/padna
KEPALA DINAS - Soleh Supriadi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pangandaran menanggapi kasus HIV Aids yang dialami sejumlah peserta didik 

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna


TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Sejumlah peserta didik tingkat SMP di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dikabarkan terjangkit HIV/AIDS. Kasus itu disebut didominasi oleh kelompok laki-laki suka laki-laki (LSL). 

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pangandaran, Soleh Supriadi membenarkan terkait kasus tersebut.

"Memang ada indikasi itu (terjangkit HIV/AIDS). Tapi untuk datanya saya kurang paham, mungkin datanya ada di Dinkes," ujar Soleh kepada sejumlah wartawan di ruangan kantornya, Rabu (19/11/2025) siang.

Soleh menilai fenomena itu tidak lepas dari pengaruh media sosial terhadap perilaku dan pola pikir remaja saat ini. 

Menurutnya, perkembangan teknologi memberi dampak besar terhadap perubahan budaya dan karakter peserta didik.

Baca juga: Kuota Haji Pangandaran Tahun Ini Berkurang Sekitar 70 Persen, Tahun Lalu 382 Kini Hanya 154 Jemaah

"Kami di dinas pendidikan sangat konsen menjaga perilaku budaya dan karakter peserta didik, baik di tingkat sekolah dasar maupun menengah," katanya.

Ia menyebut, fenomena ini diduga sudah terjadi sejak lama, tapi mulai terindikasikan meningkat dalam dua bulan terakhir. 

"Kita pun sebelumnya sempat menggelar sosialisasi di dua kecamatan, yakni Mangunjaya dan Padaherang, yang berada di wilayah perbatasan dan disinyalir memiliki potensi masalah serupa," ucap Soleh.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, dr. Rina Veriany, mengatakan, bahwa data terbaru menunjukkan terdapat 35 kasus positif HIV/AIDS sepanjang Januari hingga September 2025.

"Semua kasus HIV paling banyak diderita LSL. Memang masih banyak temuan dari tahun lalu, karena data tahun ini baru sampai September laporannya," ujarnya.

Meskipun demikian, Ia mengaku tidak dapat mengungkapkan jumlah kasus HIV/AIDS yang secara spesifik menimpa pelajar SMP dan SMA.

Rina menegaskan, penularan HIV/AIDS pada umumnya terjadi melalui hubungan seksual berisiko, terutama pada individu yang sering berganti pasangan, serta melalui paparan darah.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved