Naskah Khutbah Jumat

Teks Khutbah Jumat 7 November 2025: Tanda Lemahnya Iman Seorang Muslim

Berikut Ini Dia Naskah Khutbah Jumat 7 November 2025 Bertemakan Tanda Lemahnya Iman Seorang Muslimin

Tribunpriangan.com/Dedy Herdiana
NASKAH KHUTBAH JUMAT - Sejumlah jamaah saat mendengar khutbah Jumat di Masjid Agung Trans Studio Bandung, Jumat (21/2/2025). Berikut Teks Khutbah Jumat 7 November 2025: Tanda Lemahnya Iman Seorang Muslim. 

Tanda-tanda lemahnya iman ini harus kita pahami dan perlu diingat serta kita jadikan bahan muhasabah dan evaluasi diri setiap hari.

Dengan mengenali tanda lemahnya iman, kita berhadap kepada Allah ‘azza wajalla agar kita mampu mengendalikan diri sehingga kita memiliki kesempatan untuk menjaga iman kita agar tidak terus merosot.

Bukan tanpa alasan jika iman seorang muslimin terbolakbalik hatinya dalam keimanan setiap harinya.

Namun bagaimana kita sebagai muslimin bisa menjaga kualitas iman tersebut, karena iman seorang muslim ada dijari-jemari sang pencipta dan mudah bagi Allah untuk membalikannya di detik manapun sesuai keinginan dan kehendaknya.

Jika sampai itu tiba, dan keimanan seorang melemah sedang Allah beniat membalikan keimanannya maka habislah cerita.

Bahkan manusia terbaik Salallahu Alaihi Wasalam, yang telah dijanjikan surga didepan matanya pun setiap detik meminta agar Allah, Tuhannya menjaga hati dan iman dalam dadanya agar tak hilang dari genggaman sang khalik, lantas bagaimana dengan kita yang belum pasti akan ke neraka atau ke syurga?

Lantas apa saja tanda dari melemahnya iman seorang muslim?

Dalam pembagiannya tanda melemahnya iman seseorang dikategoroikan dengan 9 tanda, diantaranya :

Baca juga: Teks Khutbah Jumat 7 November 2025: Rezeki Deras Namun Dijanjikan Neraka Bagian dari Istidraj

Pertama: Malas melaksanakan amal ketaatan dan cenderung meremehkannya

Tanda lemahnya iman yang paling mudah dikenali adalah tumbuhnya rasa malas untuk melaksanakan amal ketaatan.

Tanda yang lebih serius dari itu adalah meremehkan amal ketaatan. Terutama yang sifatnya amal tambahan atau nafilah.

Dalam (QS. An-Nisa’: 142) Allah ‘azza wajalla berfirman,

وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَىٰ

Artinya: “Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas.”

Tanda ini sangat jelas terlihat bagi mereka yang malas melaksanakan amal ketaatan, tumbuh dari sikap kurangnya rasa kepedulian terhadap hukum dan keutamaan amal ketaatan tersebut. Akhirnya ia mulai meremehkan kedisiplinan waktu pelaksanaan amal ketaatan. Seolah, ia telah kehilangan harapan besar untuk mengharap pahala dari Allah ‘azza wajalla.

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved