Naskah Khutbah Jumat
Naskah Khutbah Jumat 7 November 2025: Raih Surga dengan Akhlak Mulia
Berikut Ini Dia Naskah Khutbah Jumat 7 November 2025 Bertemakan Raih Surga dengan Akhlak Mulia
Penulis: Riswan Ramadhan Hidayat | Editor: Machmud Mubarok
Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah,
Kemuliaan akhlak adalah salah satu sifat para nabi, para wali, dan orang-orang shalih. Dengan kemuliaan akhlak, keluhuran derajat diperoleh dan surga tertinggi diraih. Allah subhanahu wa ta'ala memuji Baginda Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai insan yang berakhlak agung dalam firman-Nya:
وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيمٍ (القلم: ٤)
Maknanya: "Sesungguhnya engkau wahai Muhammad benar-benar berakhlak yang agung" (QS al-Qalam: 4).
Dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan balasan bagi orang yang berakhlak mulia kelak di kehidupan akhirat dalam sabdanya:
أَنَا زَعِيمٌ بِبَيْتٍ فِي رَبَضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ وَإِنْ كَانَ مُحِقًّا، وَبِبَيْتٍ فِي وَسَطِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْكَذِبَ وَإِنْ كَانَ مَازِحًا وَبِبَيْتٍ فِي أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُ (رَوَاهُ أَبُو داودَ)
Maknanya: "Aku adalah penjamin istana di surga bagian bawah bagi orang yang meninggalkan perdebatan (yang tidak ada manfaatnya) meskipun ia benar, dan dengan istana di tengah surga bagi orang yang meninggalkan dusta meskipun ia bercanda, serta istana di surga yang paling tinggi bagi orang yang berakhlak mulia" (HR Abu Dawud).
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 7 November 2025/ 16 Jumadil Ula: Rasa Malu Patokan Kerusakan Iman
Hadirin jamaah shalat Jumat yang berbahagia,
Akhlak mulia mengandung tiga makna sekaligus yang tidak terpisahkan satu sama lain. Pertama, berbuat baik kepada semua orang, kepada siapa pun tanpa pandang bulu, tanpa berharap balasan dan imbalan apa pun dari orang yang kita perlakukan dengan baik. Kita berbuat baik kepada seseorang bukan dengan niat supaya orang itu membalas kebaikan kita. Atau dengan niat agar orang itu juga memperlakukan kita dengan baik. Tidak. Kita berbuat baik kepada orang lain semata-mata dilandasi niat ingin menjalankan perintah Allah dan Rasul-Nya. Berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kita, ini hal biasa. Hampir semua orang mampu melakukannya. Akan tetapi berbuat baik kepada orang yang berbuat buruk kepada kita, ini baru luar biasa. Sangat sedikit yang mampu melakukannya. Dan inilah yang disebut dengan kemuliaan akhlak.
Kedua, bersabar atas perlakukan buruk orang lain.
Ketiga, menahan diri untuk tidak berbuat buruk kepada orang lain.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 7 November 2025: Kewajiban Suami Menjaga Keluarga dengan Tidak Menyakiti Istri
Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah,
Akhlak yang mulia adalah sebab tersebarnya kasih sayang dan saling cinta di kalangan masyarakat. Sebaliknya akhlak yang buruk biasanya melahirkan saling benci, saling hasud, dan saling dengki.
Marilah kita teladani apa yang dilakukan Baginda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam terhadap seorang rabi (pendeta agama Yahudi).
Rabi itu bernama Zaid bin Sa'yah, atau lebih populer dengan panggilan Zaid bin Sa'nah. Ia pernah membaca di sebuah kitab kuno bahwa Nabi akhir zaman salah satu cirinya adalah perlakuan seburuk apa pun terhadapnya tidak akan menambahkan kepadanya kecuali sikap santun dan sabar. Zaid kemudian ingin menguji apakah sifat itu ada pada diri Muhammad. Ia lalu memberi utang Nabi dengan utang yang disepakati temponya. Tiga hari sebelum jatuh tempo, Zaid mendatangi Nabi untuk menagih utang dengan kata-kata kasar yang memancing kemarahan Umar bin Khattab. Umar yang kala itu berada di dekat Nabi hampir saja mencelakai Zaid dan membunuhnya. Rasulullah dengan sabar dan santun spontan mencegah apa yang ingin dilakukan oleh Umar. Melihat hal itu, Zaid langsung mengucapkan dua kalimat syahadat dan masuk Islam. Masyaallah! Demikianlah yang terjadi jika seorang pendakwah berakhlak mulia. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah teladan yang sempurna bagi siapa pun yang ingin terjun berdakwah di tengah-tengah masyarakat.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 7 November 2025: Takutlah Kaya, Jangan Takut Miskin
Naskah Khutbah Jumat
khutbah Jumat
Salat Jumat
Raih Surga dengan Akhlak Mulia
Sayyidul Ayyam
Teks Khutbah Jumat
berakhlak mulia
| Teks Khutbah Jumat 7 November 2025: Rezeki Deras Namun Dijanjikan Neraka Bagian dari Istidraj |
|
|---|
| Naskah Khutbah Jumat 7 November 2025/ 16 Jumadil Ula: Rasa Malu Patokan Kerusakan Iman |
|
|---|
| Naskah Khutbah Jumat 7 November 2025: Kewajiban Suami Menjaga Keluarga dengan Tidak Menyakiti Istri |
|
|---|
| Naskah Khutbah Jumat 7 November 2025: Takutlah Kaya, Jangan Takut Miskin |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/priangan/foto/bank/originals/khutbah-jumat-di-Masjid-Agung-Trans-Studio-Bandung-1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.