Hari Pahlawan 2025

5 Kata Sambutan Pembina Upacara Hari Pahlawan 2025 Penuh Semangat

Berikut ini rangkuman 5 naskah pembina upacara yang bisa dijadikan acuan penyampaian pada hari tersebut.

Tribun Medan/Arsip Nasional
SAMBUTAN HARI PAHLAWAN - 5 Kata Sambutan Pembina Upacara Hari Pahlawan Nasional 2025 Penuh Semangat. (Foto : Jenderal Soedirman merupakan pahlawan revolusi Indonesia) 

Pahlawan-pahlawan cilik juga ada di sekitar kita, anak-anak yang membuat orang tua tersenyum setiap hari, teman yang peduli dan membantu kita saat kita membutuhkan, dan sebagainya.

Semangat kepahlawanan tidak hanya relevan di masa lalu, tetapi juga sangat dibutuhkan di era modern. Tantangan yang kita hadapi saat ini mungkin berbeda, namun semangat juang dan nasionalisme yang sama perlu kita kobarkan.

Cinta tanah air, disiplin, menjaga integritas, dan menggaungkan semangat gotong royong.

Kita harus mencintai tanah air setulus hati dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa. Kita harus disiplin dalam belajar, bekerja, dan menjalankan tugas. Kita harus jujur, amanah, dan memiliki integritas yang tinggi. Kita harus saling membantu dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

Mari kita jadikan semangat kepahlawanan sebagai motivasi untuk meraih cita-cita.

Mari kita buktikan bahwa generasi muda Indonesia mampu membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik.

Bersama-sama, kita bisa melakukan apa saja. Bersama-sama, kita bisa berjuang untuk Indonesia yang maju dan sejahtera.

Demikian amanat yang dapat saya sampaikan. Terima kasih atas perhatiannya. Selamat Hari Pahlawan 2024.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Baca juga: Hari Pahlawan 10 November 2025 Jadi Waktu Libur Atau Tidak? Cek Ini Faktanya

Kata Sambutan 3

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua.

Hadirin yang saya hormati, hari ini kita berkumpul dalam suasana yang penuh makna. Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan. Momen ini membawa kita untuk menundukkan kepala sejenak, mengenang perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan segalanya demi kemerdekaan yang kini kita nikmati. Hari ini bukan sekadar mengenang masa lalu, melainkan menyalakan semangat baru untuk terus berjuang di masa kini.

Para pahlawan kita bukan hanya berperang dengan senjata, tetapi juga dengan keyakinan dan cinta yang mendalam terhadap tanah air. Mereka mungkin telah tiada, namun nilai perjuangan dan pengorbanan mereka masih hidup, menyala di dada setiap anak bangsa yang bertekad menjaga negeri ini. Api perjuangan itu tidak boleh padam, sebab dari sanalah lahir keberanian, kerja keras, dan ketulusan yang menjadi fondasi bangsa.

Zaman telah berubah. Kita tidak lagi menghadapi penjajahan fisik, tetapi penjajahan dalam bentuk lain berupa ketidakpedulian, kemalasan, dan hilangnya semangat persatuan. Inilah tantangan generasi kita hari ini, menjadi pahlawan di tengah arus perubahan yang cepat. Menjadi pahlawan bukan lagi tentang mengangkat senjata, melainkan tentang mengangkat kesadaran, menjaga nilai-nilai, dan memberi kontribusi nyata bagi masyarakat.

Setiap profesi, sekecil apa pun, dapat menjadi ladang perjuangan. Seorang guru yang sabar mendidik, seorang petani yang terus menanam di tengah keterbatasan, seorang pelajar yang tekun menuntut ilmu-semuanya adalah bentuk kepahlawanan yang tak kalah mulia. Pahlawan masa kini lahir dari ketulusan, dari keinginan untuk berbuat baik tanpa pamrih.

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved