Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 24 Oktober 2025: Hikmah dan Pelajaran Terbaik dari Pergantian Siang dan Malam

Berikut ini terdapat Naskah Khutbah Jumat 24 Oktober 2025, berjudul Hikmah dan Pelajaran Tebaik dari Pergantian Siang dan Malam

|
Dokumentasi Tribun Kaltim
KHUTBAH JUMAT OKTOBER - Naskah Khutbah Jumat 24 Oktober 2025 berjudul Hikmah dan Pelajaran Tebaik dari Pergantian Siang dan Malam. Ilustrisi Sholat berjamaah 

Artinya: “Suatu tanda juga (atas kekuasaan Allah) bagi mereka adalah malam. Kami pisahkan siang dari (malam) itu. Maka, seketika itu mereka (berada dalam) kegelapan. Dan matahari yang berjalan di tempat peredarannya. 

Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui. (Begitu juga) bulan, Kami tetapkan bagi(-nya) tempat-tempat peredaran sehingga kembalilah ia seperti bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya.” 

Peredaran Matahari dan Bulan yang mengakibatkan siang dan malam ini sudah pasti memiliki makna mendalam yang patut kita renungkan. Allah pun kembali telah mengingatkan dalam surat Ali Imran ayat 190: 

اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الْاَلْبَابِۙ 

Artinya: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal.” 

Pergantian siang dan malam bukan hanya sebagai rutinitas alamiah semata. Pergantian tersebut bisa menjadi sarana untuk mempertebal iman, meningkatkan rasa syukur, dan menyadari betapa agungnya kekuasaan Allah dalam setiap detik kehidupan kita.  

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 17 Oktober 2025: The Power Of Sedekah

Pada umumnya, di masyarakat yang bergerak di bidang pertanian, perdagangan, dan sejenisnya, siang dimanfaatkan untuk bekerja dan beraktivitas mencari rezeki Allah. Sedangkan malam hari, sering digunakan untuk beristirahat dan lebih mendekatkan diri kepada-Nya.  

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah, 

Dari pergantian malam dan siang kita juga belajar tentang kebesaran Allah melalui ciptaan-Nya yang teratur, seimbang, dan sempurna. Dari siang kita belajar arti kesungguhan dan tanggung jawab. Teriknya matahari mengajarkan keteguhan, bahwa hasil tidak akan datang tanpa kerja keras. Dunia di siang hari penuh dengan hiruk pikuk manusia yang berusaha menjemput rezeki, menuntut ilmu, dan berbuat kebaikan. Allah berfirman:  

وَّجَعَلْنَا النَّهَارَ مَعَاشًا 

Artinya: “Dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan.” (QS. An-Naba’: 11).

Sedangkan malam memberi kita pelajaran tentang ketenangan dan introspeksi. Dalam kesunyian malam, kita diajak untuk kembali kepada fitrah dengan merenung, berdoa, dan mendekatkan diri kepada Allah. Di saat itulah banyak rahasia kehidupan bisa terungkap melalui ibadah. Rasulullah sendiri banyak Riwayat menjadikan malam sebagai waktu terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan shalat dan zikir. Hal ini karena malam memiliki keistimewaan sendiri. Nabi SAW bersabda: 

يَنْزِلُ رَبُّنَا، تَبَارَكَ وَتَعَالَى، كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ، فَيَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ؟ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ؟ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ 

Artinya: “Tuhan kita, Allah ta’ala ‘turun’ setiap malam ke langit dunia di saat sepertiga malam akhir. Kemudian Allah berfirman, ‘Siapapun berdoa kepada-Ku, akan Aku kabulkan. Siapapun meminta kepada-Ku, akan Aku kasih. Siapapun meminta ampun kepada-Ku, akan Aku beri ampunan.” (HR Muttafaq ‘alaih). 

Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 17 Oktober 2025: Pagari Hati dari Pikiran yang Merusak

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah, 

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved