Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 10 Oktober 2025: Pandangan Islam, Cara Mengelola Stres di Kehidupan Modern

Berikut Naskah Khutbah Jumat 10 Oktober 2025: Pandangan Islam, Cara Mengelola Stres di Kehidupan Modern

Tribunpriangan.com/Dedy Herdiana
NASKAH KHUTBAH JUMAT - Sejumlah jamaah saat mendengar khutbah Jumat di Masjid Agung Trans Studio Bandung, Jumat (21/2/2025). Berikut Naskah Khutbah Jumat 10 Oktober 2025: Pandangan Islam, Cara Mengelola Stres di Kehidupan Modern 

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, pandangan Islam dalam mengelola stres dengan menekankan spiritualitas melalui salat, zikir, dan membaca Al-Quran untuk ketenangan hati, serta tawakal atau berserah diri kepada Allah. 

Selain itu, ajaran Islam juga mendorong kesabaran, rasa syukur, melakukan kegiatan positif, berbagi kepada sesama, dan mengelola waktu dengan baik untuk menciptakan kehidupan yang seimbang dan mengurangi beban stres. 

Berbicara perihal Jumat esok hari, tepatnya di hari Jumat tanggal 10 Oktober 2025, kita selaku laki-laki beragama muslim akan melaksanakan ibadah Salat Jumat.

Hari Jumat yang merupakan Sayyidul Ayyam atau Penghulunya Hari pun diyakini oleh kaum muslimin sebagai hari yang penuh keberkahan.

Khusus untuk khutbah pada Jumat esok hari, berikut merupakan naskah khutbah Jumat yang sudah TribunPriangan.com lansir dari berbagai sumber untuk tanggal 10  Oktober 2025 bertemakan “Pandangan Islam, Cara Mengelola Stres di Kehidupan Modern".

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 10 Oktober 2025: Ada 2 Amalan Surga yang Sering Ditinggalkan

Khutbah 1

اَلْحَمْدُ ِللهِ اَّلذِّى اَمَرَنَا بِمُرَاعَاتِ اْلاَمْوَالِ وَ اْلعِقَارِ اْلمَمْلُوْكَاتِ وَ اْلاَوْلاَدِ اْلبَنِيْنَ وَاْلبَنَاتِ وَاَنْ نُرَبِيَهُمْ بِاْلاَخْلاَقِ وَاْلحَسَنَاتِ. وَنُبْعِدَهُمْ عَنِ اْلمَعَاصِى وَاْلمُنْكَرَاتِ. أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ خَالِقُ اْلاَرْضِ وَ السَّمَاوَاتِ. أَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَفْضَلُ اْلخَلْقِ وَاْلمَخْلُوْقَاتِ. أَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ اْلاَمْجَادِ. أَمَّابَعْدُ. فَيَاعِبَادَ اللهِ. أُوْصِيْكُمْ وَاِيَّاىَ بِتَقْوَى اللهِ. قَالَ تَعَالَى فِى كِتَابِهِ الْمُبِيْنَ: فَتَزَوَّدُوْا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى. وَاتَّقُوْنِى يَأُولِى اْلأَلْبَابِ. 

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 10 Oktober 2025/ 18 Rabiul Akhir 1447 H: Sudah Siapkah Kita untuk Mati?

Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah, 

Akhir-akhir ini, kita menyaksikan perubahan negatif yang terjadi di masyarakat. Media massa kerap kali melaporkan peningkatan tingkat kejahatan, tingginya angka pengangguran, aborsi, bunuh diri, kemiskinan, rendahnya angka harapan hidup, perceraian, dan konflik yang dipicu oleh masalah-masalah sepele. Selain itu, kita juga menghadapi fenomena gerakan keagamaan yang menyimpang dari akidah Islam, yang menjadi masalah sosial yang melanda bangsa ini. Berbagai persoalan ini menyebabkan guncangan jiwa, baik pada tingkat individu maupun masyarakat secara keseluruhan. 

Di berbagai negara, gejala stres sangat terasa, terutama di negara maju di mana persaingan hidup sangat ketat. Di negara berkembang, terutama kota-kota besar, penyebab stres tak jauh berbeda, yakni akibat tekanan hidup yang tinggi. Di daerah-daerah berkembang, perjuangan hidup masih menjadi tantangan utama, dan ini turut memengaruhi kesehatan mental masyarakat.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 10 Oktober 2025/18 Rabiul Akhir 1447 H: Bahaya Perselingkuhan

Jamaah Jum'at yang berbahagia, 

Mengelola stres adalah kemampuan untuk menjaga kendali diri ketika dihadapkan pada tuntutan yang berlebihan dari situasi atau lingkungan. Langkah pertama yang bisa diambil adalah memperhatikan keadaan sekitar. 

Mungkin ada hal yang bisa diubah atau dikendalikan dalam situasi tersebut. Belajar merelaksasikan diri, melalui meditasi, merenung, tafakur, dzikir, dan latihan pernapasan terbukti efektif dalam mengurangi stres. 

Latihan untuk menjernihkan pikiran dari hal-hal negatif atau yang merusak jiwa juga penting. Jauhkan diri dari situasi yang memicu tekanan, dan berikan waktu yang cukup untuk beristirahat meski hanya sejenak setiap hari. 

Selain itu, tentukan tujuan hidup yang realistis. Mengejar target yang terlalu tinggi dapat menyebabkan tekanan yang berlebihan, sehingga membebani lebih dari kemampuan yang kita miliki.

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved