Naskah Khutbah Jumat

Naskah Singkat Khutbah Jumat 10 Oktober 2025: 2 Amalan Surga yang Sering Ditinggalkan

Berikut Naskah Singkat Khutbah Jumat 10 Oktober 2025: 2 Amalan Surga yang Sering Ditinggalkan

TribunPriangan.com/Dedy Herdiana
NASKAH KHUTBAH JUMAT - Sejumlah jamaah usai melaksanakan Salat Jumat di Masjid Syahidan, Balekota Tasikmalaya, Jumat (31/1/2025). Berikut Naskah Singkat Khutbah Jumat 10 Oktober 2025: 2 Amalan Surga yang Sering Ditinggalkan 

Mendengar hadits Rasulullah serentak para sahabat bertanya: Mengapa dua hal yang mudah, namun sedikit yang menjalankan? Rasulullah menjelaskan dalam lanjutan haditsnya:  

 يَأْتِيْ أَحَدَكُمْ فِيْ مَنَامِهِ فَيُنَوِّمُهُ قَبْلَ أَنْ يَقُوْلَهُ وَيَأْتِيْهِ فِيْ صَلَاتِهِ فَيُذَكِّرُهُ قَبْلَ أَنْ يَقُوْلَهَا إسناده صحيح   

Artinya: "Setan datang kepada salah satu dari kalian ketika tidur. Setan menidurkannya sebelum ia membaca dzikir tersebut (tasbih, tahmid, dan takbir). Dan ia (setan) datang dalam shalatnya kemudian mengingatkan hajat-hajatnya sebelum ia membaca dzikir tersebut. Sanad hadits adalah shahih." (Syekh Nawawi, Al-Adzkar, Semarang: Pustaka ‘Alawiyah, hal. 68-69).  

Dua perkara dalam hadits tersebut adalah membaca dzikir setelah selesai shalat fardhu dan menjelang tidur. Rasulullah menganggap bahwa amaliah ini adalah sangat mudah dan ringan. Namun hanya sedikit saja yang secara konsisten menjalankannya.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 3 Oktober 2025: Jangan Mengaku Bahagia, Jika Belum Berbakti kepada Orang Tua

Hadirin Rahimakumullah

Surga dan neraka keduanya adalah makhluk Allah yang diciptakan sebagai tempat hunian terakhir bagi umat manusia. Tinggal siapa yang akan menjadi penghuni surga, dan siapa yang akan menghuni neraka, adalah hak prerogatif Allah merahmati hamba-hamba-Nya. 

Namun demikian manusia diberikan ruang seluas-luasnya untuk berikhtiar, berlomba-lomba meraih surga. Salah satu bentuknya sebagaimana tertulis dalam hadits adalah membaca tasbih (subhânallâh), tahmid (alhamdulillâh), dan takbir (allâhu akbar) masing-masing 10 kali setiap selesai shalat fardhu.  

Membaca takbir 34 kali, tasbih 33 kali, dan tahmid 33 kali ketika hendak tidur. Dengan membaca dzikir tersebut sebanyak 250 kali, setidaknya telah menabung 2.500 kebaikan dalam sehari semalam.  

Kelipatan ini sebagaimana Allah kabarkan dalam Al-Qur’an: 

 مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا (١٦٠)  

Artinya: "Barang siapa berbuat satu kebaikan maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya." (QS Al-An’am[6]: 160).  

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 3 2025: Hindari Sifat-sifat Buruk Ini Jika Tak Ingin Binasa

Jamaah yang Berbahagia

Kehidupan ini ibarat menabung untuk kehidupan di masa mendatang (akhirat). Setiap embusan napas, gerakan anggota badan, semuanya dinilai oleh malaikat pencatat amal. Nilai baik akan memberatkan timbangan baik dan nilai jelek akan memberatkan timbangan jelek pula.  

Manusia hanya pasrah dengan hasil yang diperolehnya kelak. 

 فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ (٧) وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ (٨)

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved