Ramadhan 2026

Jelang Ramadhan 2026: Hutang Puasa Sudah Harus Start Bayar, Ini Batas Waktu dan Niatnya

Jelang Ramadhan 2026: Hutang Puasa Sudah Harus Start Bayar, Ini Batas Waktu dan Niatnya

Penulis: Lulu Aulia Lisaholith | Editor: ferri amiril
TribunPriangan.com
BAYAR HUTANG PUASA - Jelang Ramadhan 2026: Hutang Puasa Sudah Harus Start Bayar, Ini Batas Waktu dan Niatnya. Ilustrasi note ganti puasa yang terlewat di bulan Ramadhan. (TribunPriangan.com/ Lulu Aulia Lisaholith) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Tribuners, Hutang Puasa mejadi wajib hukumnya untuk dibayar atau diganti di lain hari selain dalam Bulan Ramadhan.

Hal ini berlaku, bagi muslim yang masih punya utang puasa untuk sebisa mungkin membayar sebelum Ramdhan selanjutnya tiba.

Pasalnya, perintah berpuasa tercatat dalam Alquran surah al-Baqarah ayat 183:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَععَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Namun, yang harus selalu diingat jika khusus untuk kamu yang puasa di tahun sebelumnya memiliki beberapa hari yang mengahuskan kamu untuk tidak berpuasa, wajib untuk mengqadhanya.

Baca juga: Benarkah Qodho Puasa yang Terlanjur Lewat Ramadhan akan Dikali Dua saat Diganti? Begini Hukumnya

Qadha puasa Ramadhan dapat dilakukan kapan saja, dan baiknya disegerakan karena khawatir lupa.

Untuk itu, bagi muslim yang masih punya utang puasa, maka di beberapa bulan sebelum puasa Ramadhan 2026 bisa membayar dulu utang puasa itu dengan mengqadhanya.

Lantas kapan batas akhir bayar Hutang Puasa Ramadhan sebelum masuk Ramadhan baru?

Batas Waktu Bayar Hutang Puasa

Menurut ajaran Islam, seorang muslim yang melewatkan puasa Ramadan, harus menebusnya sebelum dimulainya Ramadan berikutnya, yang berarti Anda memiliki waktu hingga hari terakhir bulan Sya'ban untuk menebusnya.

Jika ia belum membayar utang puasa hingga masuk awal Ramadan 2025, maka Anda harus membayarnya setelah Ramadan berakhir.

Namun, ada konsekuensi tambahan yakni kewajiban membayar fidyah.

Fidyah ini berupa memberikan makanan kepada fakir miskin sebanyak tiga kali sehari untuk setiap hari puasa yang belum diganti.

Baca juga: Qodho Puasa Ramadhan Paling Bagus Bulan Syaban, Begini Tata Cara Melaksanakannya

Mengutip penjelasan  Ustadz Abdul Somad (UAS) dalam Cahanel Youtube, menekankan bahwa batas akhir untuk berpuasa adalah sebelum dimulainya bulan Ramadan di tahun berikutnya.

“Batasnya kapan? Sampai Ramadan tahun ini,” ujar UAS.

Namun UAS menekankan, jika waktu terbaik mengganti puasa Ramadan di bulan Sya'ban, terutama pada hari Senin.

Sebab dalam waktu tersebut juga sekaligus berusaha untuk memperoleh ganjaran lainnya, seperti mendapatkan pahala puasa sunnah Sya'ban, dan Mendapatkan pahala puasa sunnah Senin.

Niat Puasa Qadha Ramadhan

Niat qadha puasa Ramadhan mulai dilafalkan malam hari sejak terbenamnya matahari sampai terbit fajar. Berikut lafal niatnya.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT".

Tata Cara Puasa Qadha Ramadhan
Berikut ini dia tata cara melaksanakan puasa qadha Ramadhan:

1. Baca Niat

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT".

2. Makan Sahur

Makan sahur lebih utama menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.

3. Melaksanakan Puasa

Selama berpuasa harus menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa seperti makan, minum, nafsu, dan amarah.

Tata cara puasa qadha Ramadhan berikutnya adalah berbuka puasa saat tiba waktu maghrib. Berikut dua versi doa saat buka puasa.

1). Doa buka puasa Rasulullah SAW dari Sahabat Mu’adz bin Zuhrah yang diriwayatkan Abu Daud.

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

Latin: Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu.

Artinya: “Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka.” (HR. Abu Daud)

2). Doa Rasulullah SAW saat berbuka puasa dari Abdullah bin ‘Umar yang diriwayatkan Abu Daud.

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

Latin: Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah.

Artinya: “Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaallah.” (HR. Abu Daud).

Jadwal Perkiraan Awal Ramadhan & Lebaran 2026

Berikut daftar perkiraan jadwal Ramadhan dan Idul Fitri 2026 berdasarkan kalender Hijriah dan konversi dengan kalender Masehi:

  • Awal Ramadhan 1447 H akan diperkirakan Senin, 16 Februari 2026
  • Idul Fitri 1 Syawal 1447 H diperkirakan Rabu, 18 Maret 2026

Ramadhan 1447 H (2026)

1 Ramadhan 1447 H → 16 Februari 2026 (Senin)

2 Ramadhan 1447 H → 17 Februari 2026 (Selasa)

3 Ramadhan 1447 H → 18 Februari 2026 (Rabu)

4 Ramadhan 1447 H → 19 Februari 2026 (Kamis)

5 Ramadhan 1447 H → 20 Februari 2026 (Jumat)

6 Ramadhan 1447 H → 21 Februari 2026 (Sabtu)

7 Ramadhan 1447 H → 22 Februari 2026 (Minggu)

8 Ramadhan 1447 H → 23 Februari 2026 (Senin)

9 Ramadhan 1447 H → 24 Februari 2026 (Selasa)

10 Ramadhan 1447 H → 25 Februari 2026 (Rabu)

11 Ramadhan 1447 H → 26 Februari 2026 (Kamis)

12 Ramadhan 1447 H → 27 Februari 2026 (Jumat)

13 Ramadhan 1447 H → 28 Februari 2026 (Sabtu)

14 Ramadhan 1447 H → 1 Maret 2026 (Minggu)

15 Ramadhan 1447 H → 2 Maret 2026 (Senin)

16 Ramadhan 1447 H → 3 Maret 2026 (Selasa)

17 Ramadhan 1447 H → 4 Maret 2026 (Rabu) – Nuzulul Qur’an

18 Ramadhan 1447 H → 5 Maret 2026 (Kamis)

19 Ramadhan 1447 H → 6 Maret 2026 (Jumat)

20 Ramadhan 1447 H → 7 Maret 2026 (Sabtu)

21 Ramadhan 1447 H → 8 Maret 2026 (Minggu) – Malam Lailatul Qadar (kemungkinan dimulai)

22 Ramadhan 1447 H → 9 Maret 2026 (Senin)

23 Ramadhan 1447 H → 10 Maret 2026 (Selasa)

24 Ramadhan 1447 H → 11 Maret 2026 (Rabu)

25 Ramadhan 1447 H → 12 Maret 2026 (Kamis)

26 Ramadhan 1447 H → 13 Maret 2026 (Jumat)

27 Ramadhan 1447 H → 14 Maret 2026 (Sabtu) – Malam Lailatul Qadar (kemungkinan besar)

28 Ramadhan 1447 H → 15 Maret 2026 (Minggu)

29 Ramadhan 1447 H → 16 Maret 2026 (Senin)

30 Ramadhan 1447 H → 17 Maret 2026 (Selasa)

Catatan: Perlu dicatat bahwa penetapan resmi awal Ramadhan dan Idul Fitri akan ditentukan oleh pemerintah melalui sidang isbat karena menggunakan metode rukyatul hilal dan hisab.

(*)

Baca artikel TribunPriangan.com lainya di Google News

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved