3 Teks Naskah Dakwah Kreatif Lomba Video Pendek Rayakan Maulid Nabi dengan Tema Khas Anak

TRIBUNPRIANGAN.COM - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H / 2025 M tidak hanya menjadi momentum penuh syukur atas kelahiran Rasulullah, tetapi juga sarana untuk menggali dan mengenalkan sifat dan teladan yang perlu ditiru dari berbagai kalangan, tak terkecuali anak-anak.

Maulid Nabi Muhammad SAW selalu menjadi momen istimewa untuk mengenang akhlak mulia Rasulullah, salah satunya adalah kasih sayang beliau kepada anak-anak. 

Adapun, di tahun 2025, banyak sekolah, komunitas, dan masjid mempersiapkan diri untuk menggelar beragam kegiatan yang tidak hanya berfokus pada peringatan kelahiran Rasulullah, tetapi juga pada upaya meneladani akhlak dan perjuangannya. 

Dalam berbagai acara, khususnya lomba ceramah Maulid Nabi, kisah-kisah tersebut mampu menghadirkan inspirasi yang mendalam sekaligus memotivasi generasi muda untuk meneladani akhlak mulia. 

Pasalnya, Nabi tidak hanya menjadi teladan bagi orang dewasa, tetapi juga sahabat yang penuh cinta bagi anak kecil, sehingga sikap lembut beliau tetap relevan dijadikan contoh dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk itu, berikut ini terdapat 3 naskah lomba ceramah singkat yang sangat layak diangkat dalam lomba ceramah, karena sarat dengan nilai keimanan, perjuangan, dan keteladanan, yang pastinya mudah diingat anak-anak.

Baca juga: 5 Rekomendasi Kisah Nabi dan Sahabat untuk Ramaikan Lomba Ceramah Peringati Maulid Nabi 1447 H/2025

3 Teks Naskah Dakwah Kreatif Lomba Video Pendek Rayakan Maulid

• Naskah 1 – “Nabi Muhammad Teladan Sehari-hari”

Assalamualaikum teman-teman!

Hari ini kita lagi memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Kalian tahu nggak? Nabi Muhammad itu bukan hanya seorang Rasul, tapi juga teladan terbaik dalam kehidupan sehari-hari.

Nabi selalu tersenyum saat bertemu orang lain. Senyum itu ternyata sedekah loh! Jadi, kalau ketemu teman, jangan cemberut ya. Senyum aja, biar kita dapat pahala.

Selain itu, Nabi juga rajin dan suka kebersihan. Rumah beliau sederhana, tapi selalu rapi. Nah, kalau mama minta kita beresin mainan, jangan malas. Ingat, itu juga mengikuti sunnah Nabi.

Nabi juga sangat penyayang. Beliau sayang sama anak kecil, orang tua, bahkan hewan. Kalau kita ingin meneladani Nabi, yuk mulai dengan hal kecil: saling menyapa, saling berbagi, menjaga kebersihan, dan selalu tersenyum.

Teman-teman, cinta Nabi itu bukan hanya dengan ucapan, tapi juga dengan perbuatan. Kalau kita bisa meniru akhlak Nabi dalam kehidupan sehari-hari, insyaAllah hidup kita akan penuh berkah.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Baca juga: 3 Teks Ceramah Tabligh Akbar Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025, Beragam Tema Tentang Rasulullah

• Naskah 2 – “Cinta Nabi lewat Berbagi”

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, teman-teman!

Kalian tahu nggak, Nabi Muhammad SAW itu dikenal sebagai orang yang sangat dermawan. Beliau suka memberi, walaupun yang dimiliki hanya sedikit. Nabi pernah bilang, “Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah.” Artinya, memberi itu lebih mulia daripada hanya menerima.

Nah, kalau kita ingin tunjukkan cinta kepada Nabi, caranya bisa dengan berbagi. Nggak harus besar kok. Misalnya, berbagi makanan dengan teman yang belum bawa bekal, berbagi mainan, atau sekadar berbagi senyum. Itu semua juga termasuk sedekah loh!

Bayangin deh, kalau semua anak mau saling berbagi, pasti nggak ada yang sedih karena sendirian. Semua jadi bahagia, karena saling peduli.

Jadi, yuk teman-teman, rayakan Maulid Nabi dengan cara yang sederhana tapi penuh makna: berbagi pada sesama. Karena dengan berbagi, kita bukan hanya membuat orang lain senang, tapi juga menunjukkan bahwa kita cinta kepada Nabi Muhammad SAW.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Baca juga: 50 Ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M yang Menyentuh Hati dan Penuh Doa

• Naskah 3 – “Nabi Muhammad Sayang Anak Kecil”

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, teman-teman!

Kalian tahu nggak, Nabi Muhammad SAW itu sangat sayang sama anak kecil? Kalau ketemu anak-anak, Nabi selalu tersenyum, menyapa, bahkan suka bercanda. Nabi juga suka menggendong cucunya, Hasan dan Husain, sambil beliau tetap sabar walau sedang sibuk.

Bayangin deh, seorang Rasulullah yang mulia saja peduli dan menyayangi anak kecil, apalagi kita. Itu artinya, kita juga harus saling sayang dengan teman, nggak boleh suka mengejek, apalagi berkelahi.

Kalau teman jatuh, yuk kita tolong. Kalau ada teman yang sedih, yuk kita hibur. Kalau ada teman yang nggak punya bekal, yuk kita berbagi. Itulah cara kita meneladani rasa sayang Nabi kepada anak kecil.

Jadi, mari rayakan Maulid Nabi dengan hati yang penuh cinta, seperti Nabi Muhammad SAW yang selalu sayang kepada anak-anak.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Semoga bermanfaat!

(*)

Baca artikel TribunPriangan.com lainnya di Google News