Gazebo Unsil Ambruk Timpa Mahasiswa

Gazebo Ambruk, Mahasiswa FKIP Minta Rektorat Unsil Perhatikan Fasilitas Kampus

Mahasiswa FKIP Jurusan Bahasa Indonesia meminta Rektorat Unsil Tasikmalaya untuk memperhatikan fasilitas di kampus

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Machmud Mubarok
TribunPriangan.com/Jaenal Abidin
DITUTUPI TERPAL - Bangunan gazebo yang ambruk menimpa belasan mahasiswa FKIP ditutupi menggunakan terpal biru usai dilakukan identifikasi dari Polres Tasikmalaya Kota, Minggu (16/11/2025). 

Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Mahasiswa FKIP Jurusan Bahasa Indonesia meminta Rektorat Unsil Tasikmalaya untuk memperhatikan fasilitas yang ada di kawasan kampus.

Hal ini diungkap pasca ambruknya bangunan gazebo yang menimpa belasan mahasiswa, Minggu (16/11/2025).

Kejadian ambruknya bangunan gazebo terjadi sekira pukul 12.55 WIB saat belasan mahasiswa FKIP Jurusan Bahasa Indonesia tengah berkumpul untuk latihan teater.

Untuk korban luka sudah ditangani di tiga layanan kesehatan yakni klinik kampus, RS TMC, dan RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya.

Korban yang tertimpa bangunan gazebo ini angkatan 21 dari jurusan bahasa Indonesia tengah latihan teater yang masuk mata kuliah.

"Itu angkatan 2024 yang memang sedang latihan teater hal tersebut sebagai pemenuhan mata kuliah. Dan lokasi ini menjadi salah satu tempat prioritas yang digunakan untuk latihan drama," ungkap mahasiswa FKIP Jurusan Bahasa Indonesia Rizkia Dwi Prayoga ketika ditemui wartawan TribunPriangan.com, Minggu (16/11/2025).

Baca juga: Sempat Terdengar Suara "Krek" Sebelum Gazebo di Unsil Tasikmalaya Ambruk

Baca juga: BREAKING NEWS - Bangunan Gazebo Kampus Unsil Tasikmalaya Ambruk Timpa Sejumlah Mahasiswa

Rizkia menyebut, bahwa mahasiswa ini bukan latihan untuk ikut ujian tapi memang sudah masuk mata kuliah di jurusan bahasa Indonesia.

Ia berharap setelah kejadian, pihak kampus bisa memperhatikan fasilitas yang disediakan supaya aman dan memadai.

"Kami berharap agar fasilitas yang disediakan pihak kampus bisa lebih memadai. Supaya terkait latihan lebih aman dan tentram, tanpa ada ketakutan," tegasnya.

Dia juga mengungkapkan, soal bangunan gazebo sudah lima tahun lalu dilakukan renovasi yang memang areanya berada di halaman fakultas.

"Kami mendapatkan informasi bahwa bangunan ini di renovasi pada tahun 2019, tapi kami menginginkan kedepan fasilitas lebih dipenuhi dan memadai," tegas Rizkia. 

Kronologi Ambruk

Kronologi kejadian bangunan gazebo milik Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Siliwangi (Unsil) menimpa sejumlah mahasiswa yang latihan teater, Minggu (16/11/2025).

Mahasiswa dari Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsil jurusan Bahasa Indonesia sudah berkumpul dari pagi sekira pukul 09.00 WIB di gazebo.

Kemudian para mahasiswa ini menyiapkan bahan naskah untuk latihan teater salah satu mata kuliah di FKIP.

Awalnya mahasiswa tersebut fokus berlatih dan tidak ada firasat apapun terkait bangunan gazebo yang ambruk.

Namun, pada pukul 12.55 WIB, mahasiswa tersebut sempat mendengar suara yang dikira ranting jatuh. Tapi selang 15 menit atap gazebo ambruk hingga menimpa belasan mahasiswa yang ada di dalam gazebo.

Sontak, kejadian ini membuat mahasiswa dari fakultas lain berhamburan dan menolong mahasiswa FKIP yang tertimpa bangunan gazebo.

Para mahasiswa langsung dilarikan ke klinik kampus, RS TMC dan RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya untuk diberikan penanganan pertama.

Jumlah mahasiswa yang menjadi korban bangunan gazebo ambruk ada 17 orang dan semua mahasiswa angkatan 2024 dari jurusan bahasa Indonesia.

"Data yang dihimpun kami ada 17 orang dan semuanya berasal dari mahasiswa FKIP angkatan 2024 jurusan Bahasa Indonesia," kata Wakil Rektor Universitas Siliwangi Gumilar Mulya kepada wartawan TribunPriangan.com, Minggu (16/11/2025).

Gumilar mengaku, pihaknya saat ini masih mendampingi mahasiswa yang tengah ditangani tim medis.

"Ada tiga layanan kesehatan yang menangani mahasiswa kami," jelasnya.

Gumilar menambahkan, mahasiswa yang menjadi korban sedang latihan teater di bangunan gazebo.

"Mahasiswa sedang latihan teater, dan sebelumnya tidak tahu bahwa gazebo ini ambruk. Karena mengira ranting yang patah, tapi selang 15 menit gazebo ambruk," kata Gumilar. 

Namun, dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa hanya luka akibat tertimpa baja ringan bangunan gazebo.

"Yang di klinik ada 10 orang sudah pada pulang hanya trauma dan luka ringan untuk di RS TMC masih dalam penanganan ada 6 orang, dan satu orang lagi di RSUD dr Soekardjo," katanya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved