H Budi Mahmud Saputra Dorong Perbankan Kembangkan UMKM di Kota Tasikmalaya

Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jabar dari Fraksi PAN, H.Budi Mahmud Saputra mendorong pertumbuhan ekonomi

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: ferri amiril
tribunpriangan.com/jaenal abidin
KEGIATAN - Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jabar dari Fraksi PAN, H.Budi Mahmud Saputra ketika menghadiri kegiatan bersama para pelaku UMKM yang berlokasi di Aula TK Ar Rahmah, perum Mega Mutiara Tasik Regency, Kelurahan Cibunigeulis, Bungursari Kota Tasikmalaya, Sabtu (11/10/2025). 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 


TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jabar dari Fraksi PAN, H.Budi Mahmud Saputra mendorong pertumbuhan ekonomi terhadap kepedulian perbankan ke UMKM.

Hal ini diungkapkan usai melakukan pertemuan dengan pelaku UMKM yang ada di Aula TK Ar Rahmah, perum Mega Mutiara Tasik Regency, Kelurahan Cibunigeulis, Bungursari Kota Tasikmalaya, Sabtu (11/10/2025).

"Sekarang zaman UMKM salah satu penggerak ekonomi nasional, khususnya di Kota Tasik yang dianggap potensi sehingga kami hadir bersama tentunya bisa meningkatkan kualitas UMKM tersebut," ungkap H Budi kepada wartawan TribunPriangan.com.

Menurutnya, perhatian ke UMKM dan peran perbankan tentunya bisa meningkatkan daya jual dan pengembangan UMKM yang ada di Kota Tasikmalaya.

Bahkan, tadi dihadiri perwakilan UMKM dan melakukan tanya jawab seputar usaha yang telah dirintisnya.

"Ada dua grup dengan jumlah 250 lebih UMKM di Perum Mega Mutiara, tentu ini cukup strategis apabila saling membina," jelasnya.

Namun, H Budi memberikan pesan supaya pelaku UMKM tidak muda percaya dengan peminjaman bank emok maupun pinjaman online.

"Dengan hadirnya UMKM dan adanya KUR dan koperasi merah putih harus mampu memfasilitasi UMKM supaya tidak terjebak bank emok dan pinjol sehingga memiliki daya jual," tegas H Budi.

Ia melihat langkah pemerintah saat ini sangat strategis tentang keberpihakan ke UMKM dengan lahir koperasi merah putih yang bisa membina usaha di daerah.

"Paling tidak syarat peminjaman oleh perbankan di minimalisir, karena salah satu yang harus dibangun tras bank dan peminjam, kita saling memberi dan membina untuk pengembangan potensi UMKM di Kota Tasikmalaya," tuturnya.

H Budi menambahkan, keberadaan perbankan juga harus bisa mengedukasi ke setiap pelaku UMKM yang akan melakukan sistem peminjaman dengan syarat yang tidak sulit.

"Tapi harus ada edukasi khususnya dari bank dan peminjam, agar mengetahui sistem tersebut," kata H Budi.(*)

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved