Longsor Tutup Akses di Cigalontang
Terdampak Longsor, Jarak Tempuh dari Cigalontang ke Pusat Kota Singaparna Tasik Sampai 30 Menit
Dampak akses utama di Cigalontang tertutup longsor, warga di empat desa harus mencari jalur alternatif lain dengan jarak tempuh sampai 30 menit
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Machmud Mubarok
“Untuk penanganan kami butuh beko (alat berat) dan semprotan air supaya jalan tidak licin. Pembersihan cukup berat kalau hanya mengandalkan tenaga manual,” jelasnya.
Petugas juga sudah memasang pembatas di sekitar lokasi longsor untuk mencegah warga melintas.
“Sementara warga dilarang melintas dulu, khawatir ada longsor susulan. Kondisi tanah masih dalam pergerakan terus menerus,” ungkap Hendra.
Jalur Alternatif
Akibat tertutup longsor, akses jalan menuju pusat kota dari empat desa tersebut lumpuh total. BPBD pun mengimbau warga untuk menggunakan jalur alternatif meski harus memutar cukup jauh.
“Untuk kendaraan roda dua dan roda empat ada jalan lain, tapi memang harus memutar. Sepertinya seharian ini jalan utama masih tertutup total,” kata Hendra.
BPBD Tasikmalaya masih melakukan pemantauan di lokasi dan mengingatkan masyarakat agar tetap waspada mengingat curah hujan di wilayah Cigalontang masih tinggi. (*)
Baca Berita-berita TribunPriangan.com Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.