Prediksi Skor dan Susunan Pemain PSV Eindhoven VS Napoli, Adu Tajam Perisic dan Lucca

TRIBUNPRIANGAN.COM - Prediksi skor dan susunan pemain PSV Eindhoven VS Napoli pada Liga Champions, adu tajam Perisic dan Lucca.

Setelah kalah 3-1 di kandang sendiri dari juara Belgia Union SG pada pertandingan pertama, PSV sudah menghadapi tugas berat untuk lolos dari fase liga dan lolos ke babak gugur.

Mereka kemudian tertinggal 1-0 pada menit ke-65 melawan Bayer Leverkusen ketika kedua tim bertemu di Jerman awal bulan ini, setelah gol Ivan Perisic dianulir oleh VAR.

Menghindari kekalahan lainnya, Ismael Saibari kemudian menyamakan kedudukan dengan menyelesaikan pergerakan 27 umpan, tetapi PSV kini berada di posisi ke-27 di klasemen awal - di luar zona playoff.

Kedisiplinan bertahan sering menjadi penyebab kegagalan mereka: klub Eindhoven ini hanya mencatatkan satu clean sheet dalam 18 pertandingan Liga Champions terakhir mereka, sementara kebobolan lebih dari dua gol per pertandingan dalam 10 pertandingan terakhir.

Baca juga: Prediksi Skor dan Susunan Pemain Newcastle VS Benfica, Adu Tajam Murphy dan Pavlidis

Namun, dengan kemampuan mencetak gol mereka sendiri, PSV hanya kalah tiga kali dari 15 pertandingan terakhir mereka di fase grup atau liga di level tertinggi.

Peter Bosz baru-baru ini menyaksikan timnya mencetak enam gol dalam dua pertandingan Eredivisie berturut-turut sebelum jeda internasional, menyusul kemenangan 4-0 atas PEC Zwolle dan kemenangan 2-1 atas Go Ahead Eagles pada hari Sabtu.

Kemenangan ini membuat sang juara bertahan berada tepat di belakang rival lamanya, Feyenoord, di puncak klasemen, tetapi kini mereka harus berusaha untuk meraih kemenangan di Eropa.

Satu-satunya pertemuan Napoli sebelumnya dengan PSV terjadi di babak penyisihan grup Liga Europa 2012-13, ketika klub Belanda itu menang kandang dan tandang dengan skor agregat 6-1.

Tentu saja, tim Serie A ini berharap untuk tampil lebih baik pada hari Selasa, karena mereka terus berupaya untuk membuat terobosan baru: meskipun PSV mengangkat Piala Eropa pada tahun 1988, mereka belum pernah melewati babak delapan besar di kompetisi tertinggi UEFA tersebut, sementara pelatih kepala Antonio Conte memiliki rekor pribadi yang cukup baik.

Terpaksa bermain bertahan di laga pembuka musim ini, setelah kapten Giovanni Di Lorenzo dikeluarkan lebih awal, sang juara bertahan Scudetto akhirnya kalah 2-0 dari Manchester City dengan hanya mencatatkan satu tembakan.

Namun, mereka bangkit kembali di laga terakhir: striker yang kembali bersinar, Rasmus Hojlund, mencetak dua gol untuk mengalahkan Sporting 2-1 di Stadio Maradona, saat juara Italia dan Portugal itu berhadapan di Campania.

Hojlund kemudian mencetak gol kemenangan Serie A di menit-menit akhir melawan Genoa, tetapi ia gagal mencetak gol di akhir pekan, ketika Napoli kalah 1-0 dari Torino yang sedang berjuang.

Hal itu memungkinkan Inter Milan untuk mengejar mereka dengan 15 poin dari tujuh pertandingan liga, tepat sebelum dua tim teratas musim lalu bertemu di Naples.

Sebelum pertandingan bergengsi itu menghentikan laju Italia, pasukan Conte akan bertandang ke Belanda, di mana mereka akan dibebani oleh daftar pemain yang absen yang terus bertambah.