"Biasanya saya hanya menyaksikan upacara, tapi kali ini terasa lain. Rasa cinta tanah air dan nasionalisme saya semakin kuat," ungkapnya.
Dede bercerita, dirinya mulai menjadi binaan MUI Garut sejak 2021. Sebelum itu, ia cukup lama terlibat dalam kelompok berpaham radikal dan intoleran.
Namun pertemuannya dengan MUI Garut serta Almagari (Aliansi Masyarakat Garut Anti Radikalisme dan Intoleransi) membuatnya memutuskan kembali ke pangkuan NKRI.
Menurut Dede, keterlibatan langsung dalam upacara memberi kesan tersendiri. Terlebih, ia sempat menjalani latihan mendadak sebagai pengibar bendera merah putih.
"Ini pengalaman yang membuat saya merasa benar-benar bagian dari NKRI," ucapnya.