One Day One Hadits

ONE DAY ONE HADITS Senin 4 Agustus 2025/10 Shafar 1447 H: Pahala Jariyah dan Dosa Jariyah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ONE DAY ONE HADITS - ONE DAY ONE HADITS Senin, 4 Agustus 2025 / 10 Shafar 1447 H: Pahala Jariyah dan Dosa Jariyah. (Ilustrasi kitab hadist Sohih Muslim, Dok akun Pinterest: adawa_salafia)

TRIBUNPRIANGAN.COM - Dalam kehidupan ini, setiap amal yang kita lakukan baik atau buruk tidak hanya berdampak pada diri kita saat ini, tetapi juga bisa terus mengalir pahalanya atau dosanya meski kita telah meninggal dunia. Inilah yang disebut dengan pahala jariyah dan dosa jariyah.

Pasalnya, setiap perbuatan yang meninggalkan jejak pada orang lain, baik dalam kebaikan maupun keburukan, akan kembali kepada kita. Amal yang baik akan menjadi sumber pahala jariyah yang tak terputus, sementara perbuatan buruk bisa menjadi sumber dosa jariyah yang terus bertambah hingga hari kiamat.

Dari Abu Hurairah رضي الله عنه, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda

((مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى، كَانَ لَهُ مِنَ الأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ، لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا، وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلاَلَةٍ، كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ، لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا))

“Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya tanpa dikurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barang siapa yang mengajak kepada kesesatan, maka baginya dosa seperti dosa orang-orang yang mengikutinya tanpa dikurangi dosa mereka sedikit pun.”
(HR. Muslim).

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS, 28 Juli 2025: ITTAQILLĀH! Getaran Hati Orang Beriman Jika Nama Allāh Disebut

Pelajaran dari Hadits:

1. Motivasi untuk berdakwah dan memberi teladan baik: Siapa saja yang menunjukkan jalan kebaikan, dia mendapatkan pahala jariyah yang terus mengalir selama orang mengamalkannya.

2. Peringatan keras terhadap penyebar keburukan: Siapa saja yang menjadi sebab tersebarnya kesesatan, maka dia akan menanggung dosa jariyah dari setiap orang yang menirunya.

3. Pahala dan dosa tidak berkurang sedikit pun: Baik pelaku awal maupun pengikutnya, masing-masing mendapat bagian yang penuh.

4. Penjelasan dari Imam An-Nawawi رحمه الله: Hadits ini menunjukkan dianjurkannya memberi contoh kebaikan dan haramnya memberi contoh keburukan. Baik itu dalam bentuk ajaran, ibadah, adab, atau perilaku sehari-hari.

5. Pahala atau dosa jariyah bisa terus mengalir bahkan setelah wafat: Selama masih ada yang mengikuti ajaran atau teladannya, maka ganjaran atau siksaannya akan terus berjalan.

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS Kamis 16 Januari  2025: Bahaya Meninggalkan Amar Maruf Nahi Mungkar

Ayat-ayat Al-Qur’an yang Berkaitan

1. Dakwah kepada Tauhid adalah puncak kebaikan:

“Dan janganlah engkau menyembah selain Allah ﷻ, sesembahan apa pun. Tiada ilah selain Dia. Segala sesuatu akan binasa kecuali Wajah-Nya. Bagi-Nya segala hukum dan hanya kepada-Nya kalian dikembalikan.”
[QS. Al-Qashash: 88]

2. Dakwah adalah tugas mulia dan sumber keberuntungan

“Dan hendaklah ada di antara kalian segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
[QS. Ali ‘Imran: 104]

3. Penyebar kesesatan menanggung dosanya sendiri dan dosa orang lain:

“Mereka memikul dosa-dosa mereka secara penuh pada hari Kiamat, dan juga sebagian dari dosa orang-orang yang mereka sesatkan tanpa ilmu. Sungguh buruk apa yang mereka pikul.”
[QS. An-Nahl: 25]

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS Ahad 19 Januari  2025/19 Rajab 1446: Pentingnya Berada di Lingkungan yang Baik

4. Pembuat kebohongan atas nama agama menanggung dosa berlapis:

“Mereka sungguh akan memikul dosa-dosa mereka dan dosa-dosa lain di samping dosa mereka. Dan sungguh, pada hari Kiamat mereka akan ditanya tentang apa yang mereka ada-adakan.”
[QS. Al-‘Ankabūt: 13]

Setiap postingan, tulisan, ajakan, dan ucapan yang kita sebarkan—terutama di era digital—berpotensi menjadi amal jariyah atau dosa jariyah.

Maka pastikan setiap langkah dan dakwah kita murni mengikuti sunnah Rasulullah ﷺ, bukan hawa nafsu atau mengikuti jalan ahli bid'ah.

اللَّهُمَّ اجعلنا منَ الّذينَ يدعون إلى هُداكَ ويَسلكونَ سبيلَ رِضَاك، ونعوذُ بكَ منَ الضلالِ ومن أنْ نكونَ سببًا في إضلالِ عبادِكَ.

“Yā Allāh, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang menyeru kepada petunjuk-Mu dan meniti jalan keridhaan-Mu. Dan kami berlindung kepada-Mu dari kesesatan dan menjadi sebab tersesatnya hamba-hamba-Mu.”

Wallāhu a‘lam biṣ-ṣawāb.

(*)

Baca artikel TribunPriangan.com lainnya di Google News