Naskah Khutbah Jumat

Teks Khutbah Jumat 13 Juni 2025/17 Zulhijah 1446 H: Hijrah di Tahun Baru Hijriah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TAHUN BARU ISLAM - Teks Khutbah Jumat 13 Juni 2025/17 Zulhijah 1446 H: Mentadaburi Makna Hijrah pada Tahun Baru Hijriah. Ilustrasi pergantian tahun Hijriah (SHUTTERSTOCK/Nature Style via Kompas.com)

Islam mengajak manusia menjadi umatan washatan (umat pertengahan) yang menuntun umat manusia menegakkan keadilan, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, berdasarkan keimanan kepada Allah Yang Maharahman.

Ma’asyiral Muslimin, hafidzakumullah

Rasulullah Shallallahu alaihi Wasalam tidak membangun masyarakat berdasarkan fanatisme kelompok. Mitsaqul Madinah (Piagam Madinah) dibuat dan disepakati bersama dalam rangka membangun hubungan antar sesama anggota masyarakat dengan prinsip keadilan dan keseimbangan.

Piagam Madinah sebagai titik temu antara masyarakat Madinah yang majemuk saat itu, dengan adanya kaum Muslimin, orang Yahudi, dan suku-suku lain yang masih dalam kepercayaan mereka (belum masuk Islam).

Pelajaran berharga dari adanya Piagam Madinah ialah, hijrah hendaknya mampu membawa perubahan, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bagi masyarakat secara umum.

Dalam merealisasikan terwujudnya peradaban mulia, Rasulullah Shallallahu alaihi Wasalam melakukan usaha maksimal, pengorbanan, keteguhan prinsip, keseriusan, kesabaran, dan keikhlasan.

Rasulullah Shallallahu alaihi Wasalam berpesan dalam sebuah hadits, sebagaimana diriwayatkan oleh sahabat Umar bin Khattab Rahiallahu anhu:

 إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى. فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ (رواه البخارى)

“Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena menginginkan kehidupan yang layak di dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.” (HR Al-Bukhari).

Ma’asyiral Muslimin, hafidzakumullah

Hijrah Rasulullah Shallallahu alaihi Wasalam dan para sahabatnya memberi beberapa pelajaran kepada kita, antara lain:

Pertama: Pentingnya Persiapan/Perencanaan (Planning).

Sebelum hijrah beliau telah membuat perencanaan yang matang, memilih sahabat yang akan menemaninya, yaitu Abu Bakar Rahiallahu anhu, hingga memerintahkan Ali bin Abi Thalib untuk menggantikan beliau di tempat tidurnya dan mengembalikan barang-barang yang dititipkan kepada beliau.

Kedua: Pengorbanan dalam Perjuangan

Ketika Abu Bakar Rahiallahu anhu memberi hadiah unta sebagai bekal hijrah, beliau menolaknya dan bersikeras untuk membelinya. Di sini beliau mengajarkan bahwa untuk mencapai usaha besar diperlukan pengorbanan yang maksimal.

Halaman
1234