Laporan Kontributor TribunPriangan.com Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Asep Ronny Hidayat, Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumedang mendesak adanya kajian ulang mengenai potensi bencana pergerakan tanah di Tol Cisumdawu.
Diketahui, baru-baru ini terjadi bencana pergerakan tanah yang berdampak ke badan jalan Tol Cisumdawu KM 177. Selain berimbas pada jalan tol, bencana ini juga mengancam sebanyak 60 keluarga yang tinggal di area tersebut.
DPRD memberi rekomendasi untuk PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) yang merupakan perusahaan pengelola jalan tol tersebut, juga kepada Pemerintah Kabupaten Sumedang.
"Rekomendasi kami, mengkaji kembali penangannya seperti apa, apakah dibuat jembatan layang, karena ini pergerakan lempengan bumi,"
"Kesanggupan mereka (dalam rapat dengan PT CKJT) kemarin ada kajian awal sebaiknya akan dibuatkan sumur resapan, karena di bawahnya ada air," kata Asep Rony kepada Tribun, Senin (2/6/2025).
Dia mengatakan, harus ada penanganan yang paten untuk menghindari risiko yang lebih besar dari pergerakan tanah itu.
"Rekomendasi kaji ulang saja apa yang terbaik, karena ini akan menjadi bencana bila terjadi pergeseran kembali,"
"Menurut pengamatan DPRD, karena Sumedang rawan bencana, dari ruas jalan Cisumdawu, dari Jatinangor-Ujungjaya, itu kami lihat banyak longsoran, harusnya untuk hari ini dikaji ulang kembali," katanya.
Terkait 60 keluarga yang tinggal di dekat tol, di sekitar KM 177 tersebut, DPRD menyarankan ada kajian komperhensif oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang.
"Kalau kami DPRD hanya bisa menyarankan sebelum itu dinyatakan aman, ada analisa yang bagus, dan alangkah sebaiknya direlokasi," ucapnya.(*)