Ramadan 2025

Prediksi Lailatul Qadar, Ini Perhitungan Imam Ghazali Lengkap Amalan dan Tanda yang Sering Terlihat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LAILATUL QADAR 2025 - Kapan Lailatul Qadar? Ini Perhitungan Menurut Imam Ghazali Lengkap dengan Tanda-tanda yang Sering Terlihat. Ilustrasi Al Quran, Ramadhan, Lailatul Qadar.(Dok: Arsip TribunPriangan.com/ PIXABAY/MOHAMED_HASSAN via Kompas.com)

Dengan demikian Lailatul Qadar pada bulan Ramadhan 1446 Hijriah ini jatuh pada:

Malam ke-29 atau Sabtu malam, 29 Maret 2025, merujuk pada kaidah Imam al-Ghazali versi pertama sebagaimana dijelaskan kitab I’anatuth Thalibin dan Hasyiyah al-Jamal, dan sebagian kalangan tasawuf dijelaskan kitab Hasyiyah al-Bajuri.  

Sementara itu, ulama Mazhab Syafi'i memprediksi Lailatul Qadar jatuh pada 21 dan 23 Ramadan.

Lain halnya pada hadits dari Ibnu Umar yang menyebut Lailatul Qadar datang pada malam ke-27. Rasulullah SAW bersabda,

"Siapa saja yang berupaya untuk mendapati Lailatul Qadar, hendaklah ia berupaya untuk mendapatinya pada malam ke-27." (HR Ahmad dalam Musnad-nya)

Dari semua prediksi di atas, tetap tidak ada yang mengetahui kapan pastinya Lailatul Qadar datang. Wallahu a'lam.

Baca juga: Kapan Datangnya Malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan? Kenali 3 Tanda-tandanya Berikut Ini

Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar

Mengutip buku Panduan Ramadhan Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah oleh Ruhyat Ahmad, terdapat beberapa dalil yang menjelaskan mengenai tanda-tanda Lailatul Qadar. Tetapi, tanda-tanda ini baru dapat disadari setelah malam Lailatul Qadar itu berlalu.

Sebagaimana perkataan yang disampaikan Ibnu Hajar Al Asqolani yaitu,

وَقَدْ وَرَدَ لِلَّيْلَةِ الْقَدْرِ عَلَامَاتُ أَكْثَرُهَا لَا تَظْهَرُ إِلَّا بَعْدَ أَنْ تَمْضِي

Artinya: "Ada beberapa dalil yang membahas mengenai tanda-tanda Lailatul Qadar, namun itu semua tidaklah nampak kecuali setelah malam tersebut berlalu." (Kitab Fathul Bari)

1. Matahari Pagi Berwarna Putih

Melalui Ubay bin Ka'ab, ia menyampaikan,

هي اللَّيْلَةُ الَّتِي أَمَرَنَا بَهَا رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بِقِيَامِهَا هِيَ لَيْلَةُ صَبِيحَةِ سَبْعِ وَعِشْرِينَ وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِي صَبِيحَةِ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لَا شُعَاعَ لَهَا

Artinya: "Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke dua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru." (HR Muslim)

2. Cuaca yang Nyaman

Halaman
123