Artinya, "Rasulullah saw bersabda, 'Sungguh, setan itu berjalan pada anak Adam melalui aliran darah. Oleh karena itu, hendaklah kalian mempersempit aliran darah itu dengan rasa lapar,' (HR. Muttafaq alaihi)," (Al-Ghazali, 2018 M: I/293).
Ketika puasa membatasi, mempersempit ruang gerak, dan menutup jalan bagi setan, maka orang yang berpuasa layak diistimewakan oleh Allah dengan ganjaran yang tak terduga baik kuantitas maupun kualitasnya. Wallahu a'lam.
Demikianlah ceramah yang dapat saya sampaikan, lebih dan kurangnya mohon dimaafkan. Saya akhiri dengan ucapan wabillahi taufik wal hidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 7 Maret 2025: Urgensi Ilmu dalam Menunaikan Ibadah di Bulan Ramadhan
2. Khutbah Jumat: Cahaya Ramadan
Khutbah I
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَـقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلٰهَ إِلاَّ اللّٰه وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللّٰه، اَللّٰهُـمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللّٰه، أُوْصِيْنِيِ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللّٰه، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. وَقَالَ تَعَالَى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. صَدَقَ اللّٰهُ الْعَظِيمْ.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
إِنَّ الْحَمدُ لِلَّهِ نَحمده ونستعينه ونستغفره ونستهديه ونعوذ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهدها الله وہ فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له. أشهد أن لا إله إلا الله وأَشْهَدُ أَنَّ محمدا عبده ورسوله. اللهم صلِ وسلم وَبَارِكْ عَلَى سيدنا محمد وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهَدَاهُ إلى يوم الْقِيَامَةِ أَمَّا بعد
Bapak ibu yang saya hormati, segala puji kita panjatkan kepada Allah. Kita memuji-Nya dan meminta pertolongan, pengampunan, dan petunjuk hanya kepada-Nya.
Oleh sebab itu, mari kita selalu bersyukur atas apa telah dikaruniakan kepada kita semua.
Selanjutnya, semoga rahmat dan keselamatan senantiasa tercurah limpah kepada Nabi Muhammad Saw., beserta keluarga, sahabat. Kita senantiasa mengharap-harapkan syafaatnya kelak di yaumul akhir.
Bapak ibu dan hadirin yang saya hormati. Saat ini kita berada di bulan suci Ramadhan. Mari kita siapkan jiwa dan badan, mencari suri teladan, perbanyak wirid dan kezuhudan, sebab kita berada di zaman yang edan.
Bulan Ramadhan memang sangat istimewa. Di dalamnya terdapat berbagai peristiwa penting, penuh ampunan, dan keberkahan. Berbagai amalan mendapatkan ganjaran yang berlipat ganda. Bahkan, tidur saja diganjar.
Di sisi lain, pintu pintu langit dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup. Itu pun masih ditambah dengan Lailatul Qadar yang menambah nilai ibadah kita seribu tahun lebih baik daripada malam-malam lainnya.
Itulah sebagian dari cahaya-cahaya Ramadhan. Mengapa kita sebut cahaya? Ada yang tahu sifat cahaya? Sifat cahaya itu bergerak cepat, menyinari seluruh ruang bahkan mampu menembus celah-celah.