TRIBUNPRIANGAN.COM - Maraknya isu lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) belakangan ini mengharuskan kita semua belajar lagi dan mengambil hikmah dari kisah Nabi Luth AS dan kaumnya yang dikenal berperilaku menyimpang, yaitu kaum homoseksual (liwath).
Pembelajaran tersebut agar hikmah yang dipetik dari kisah kaum Nabi Luth AS itu benar-benar menjadi pelajaran bagi masa depan bangsa dan umat manusia. Setidak-tidaknya ada tujuh narasi kategori perilaku yang disematkan Alquran kepada kaum Nabi Luth AS.
Dari Abdullah bin Muhammad bin Uqailin bahwa ia mendengar Jabir berkata, dan berkata Rasulullah shalallahu alaihi wa salam,
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عُقَيْلٍ أَنَّهُ سَمِعَ جَابِرًا يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَى أُمَّتِي عَمَلُ قَوْمِ لُوطٍ
"Sesungguhnya yang sangat aku takutkan terjadi pada umatku adalah perbuatan Kaum Luth." (H.R. Ahhmad, al-Turmidzi dan al-Hakim)
Baca juga: Profil Eks Wadir Krimsus Polda Sumut yang Dipecat Tidak Hormat karena Biseksual, Sempat Banding
Pelajaran yang terdapat di dalam hadist :
1- Sebagaimana kita ketahui bahwa kaum nabi Luth ‘alaihissalam diazab oleh Allah dengan azab yang sangat pedih dan mengerikan, karena mereka melakukan suatu perbuatan yang sangat keji dan menjijikkan yaitu praktik homoseksual.
2- Hal ini perlu untuk kita bahas karena mengingat bahwa praktik homoseksual mulai ditrend kan kembali dizaman sekarang ini. Sebagaimana dikabarkan bahwa beberapa negara kafir telah melegalkan pernikahan sejenis. Dalam salah satu pusat informasi berita, bahwa sekitar 17 negara telah menghalalkan pernikahan sejenis.
hal yang sangat menyedihkan dan mengerikan adalah tatkala penghalalan praktik homoseksual disuarakan oleh sebagian kaum muslimin.
3- Kalau zina yang merupakan fitrah antara laki-laki dan wanita yang hanya saja tidak sesuai syariat itu jika dihalalkan bisa mengeluarkan seseorang dari islam, apalagi jika menghalalkan sesuatu perkara yang diluar fitrah manusia (homoseksual). Bahkan kita katakan bahwa perbuatan tersebut diluar fitrah hewan, karena kita tidak dapati ada hewan yang homo, bahkan monyet sekalipun. Maka aneh jika ada orang yang datang dan berusaha melegalkan praktik homoseksual dengan beragam dalil.
4- Allah Subhanahu wa ta’ala mensifati para praktisi homoseksual dengan beberapa sifat. Di antaranya Allah menybut mereka sebagai الْمُفْسِدِيْنَ (orang-orang yang berbuat kerusakan), الْمُجْرِمِيْن(orang-orang yang berbuat dosa), الْمُسْرِفِيْنَ (orang-orang yang berlebihan), الظَّلِمِيْنَ (orang-orang yang berbuat dzalim). Allah menyebut mereka dengan sifat-sifat yang buruk karena kejinya perbuatan yang mereka lakukan. Sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Katsir yang meriwayatkan dari al-Malik bin Abdul Walid yang berkata,
لَوْلَا أَنَّ اللَّهَ، عَزَّ وَجَلَّ، قَصَّ عَلَيْنَا خَبَرَ لُوطٍ، مَا ظَنَنْتُ أَنَّ ذَكَرًا يَعْلُو ذَكَرًا }تفسير ابن كثير
“Kalau sekiranya Allah tidak menceritakan kepada kami kisah kaum nabi Luth, maka tidak akan menyangka akan ada laki-laki berhubungan dengan laki-laki.
Baca juga: Viral Akun Instagram Oreo Terang-terangan Dukung LGBT, Netizen Serukan Boikot di Kolom Komentar
5- Maka yang menyedihkan saat ini dan perlu diwaspadai adalah praktik LGBT, Lesbian itu perempuan yang orientasi seksualnya ke perempuan juga. Gay kebalikan dari lesbian laki-laki orientasi sexualnya ke laki-laki. Bisex bisa ke laki-laki dan ke perempuan. Transgender orang yang merubah bagian tubuhnya menjadi lawan jenisnya. Kembali mulai diangkat untuk menjadi sebuah trend dikalangan anak muda, agar perbuatan tersebut dianggap biasa dan bukan perkara yang menjijikkan.
6- Maka tugas kita sebagai orang tua adalah untuk mengedukasi anak-anak kita dan juga masyarakat bahwasanya perbuatan tersebut adalah menjijikkan dan merupakan penyakit kelainan yang berbahaya, yang bisa mendatangkan azab dari Allah Subhanahu wa ta’ala.
Tema hadist yang berkaitan dengan al quran :
1- Ketika yang mempraktikkan pernikahan sejenis adalah orang kafir, maka itu adalah hal yang wajar, karena kita menyebut mereka sebagai temannya syaithan. Dan di antara azab yang Allah berikan kepada orang-orang kafir adalah Allah tidak memberikan kebahagiaan kepada mereka, karena mereka berpaling dari ayat-ayat Allah Subhanahu wa ta’ala. Sebagaimana disebutkan di dalam Alquran,