TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, tentunya kita diciptakan oleh Allah SWT salah satunya adalah untuk bisa bermanfaat bagi sesama manusia.
Berbuat baik pada orang lain ternyata sama saja dengan berbuat baik pada diri sendiri.
Hal ini menjadi dasar bagi umat muslim untuk senantiasa memelihara kebaikan dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Allah SWT memberi perintah kepada umat muslim agar senantiasa berbuat baik kepada sesama. Dengan demikian, kelak kebaikan pula yang akan dirasakan dan dituai.
Bahkan, ketika kita melakukan kebaikan kepada sesama, tentu Allah SWT akan mengapresiasi kebaikan tersebut.
Baca juga: One Day One Hadits 12 Desember 2024: Teman Bergaul Cermin Diri Seseorang
Sebagaimana sudah dijelaskan dalam sebuah hadits berikut ini:
عن أَنس رضي اللَّه عنه عن النبي صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم فيمَا يرْوِيهِ عنْ ربهِ عزَّ وجَلَّ قال: «إِذَا تقرب الْعبْدُ إِليَّ شِبْراً تَقرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِراعاً، وإِذَا تقرَّب إِلَيَّ ذراعاً تقرَّبْتُ منه باعاً، وإِذا أَتانِي يَمْشِي أَتيْتُهُ هرْوَلَة» رواه البخاري.
Artinya: Dari Anas radhiyallahu anhu dari Nabi shalallahu alaihi wasalam dalam sesuatu yang diriwayatkan dari Tuhannya 'Azzawajalla, firmanNya -ini juga hadits Qudsi : "Jikalau seorang hamba itu mendekat padaKu sejengkal, maka Aku mendekat padanya sehasta dan jikalau ia mendekal padaKu sehasta, maka Aku mendekat padanya sedepa. Jikalau hamba itu mendatangi Aku dengan berjalan, maka Aku mendatanginya dengan bergegas-gegas." (Riwayat Bukhari)
Lantas, pelajaran apa yang terdapat di dalam hadits di atas?
Baca juga: One Day One Hadits 11 Desember 2024 Tentang Tingkatan Marah Seseorang
Baca juga: One Day One Hadits 10 Desember 2024: Meluruskan dan Merapatkan Shaf dalam Shalat
1. Hadits yang tercantum di atas itu adalah sebagai perumpamaan belaka, baik bagi Allah atau bagi hamba-Nya.
Jadi maksudnya ialah barangsiapa yang mengerjakan ketaatan kepada Allah sekalipun sedikit, maka Allah akan menerima serta memperlipat-gandakan pahalanya, juga pelakunya itu diberi kemuliaan olehNya selama di dunia sampai di akhirat.
2. Makin besar dan banyak ketaatannya, makin pula besar dan bertambah-tambah pahalanya.
3. Manakala cara melakukan ketaatan itu dengan perlahan-lahan, Allah bukannya memperlahan atau memperlambatkan pahalanya, tetapi bahkan dengan segera dinilai pahalanya itu dengan penilaian yang luar biasa tingginya.
4. Demikianlah tujuan dan makna yang tersirat dalam isi hadits tersebut. Wallahu A'lam bish-shawaab.
Baca juga: One Day One Hadits 9 Desember 2024: Sholat Kunci Masuk Surga
Baca juga: ONE DAY ONE HADITS Ahad 8 Desember 2024/6 Jumadil Akhir 1446: Shalat Merupakan Tolak Ukur Semua Amal
Tema hadits yang berkaitan dengan Al-Quran