"Tidak ada kelebihan orang yang berkulit merah terhadap orang yang berkulit hitam. Tidak ada kelebihan orang yang berkulit hitam terhadap yang berkulit merah. Kecuali dengan taqwanya," (HR. Ahmad, al-Baihaqi, dan al-Haitsami).
Lantas bagaimana dengan jabatan, harta, hingga pencapaian yang telah aku perjuangkan? Sungguh, hal itu menjadi keberkahan sekaligus cobaan bagimu.
Jabatan, harta, hingga pencapaian dapat membuat lalai. Membawa rasa seakan diri sendiri yang terbaik dan bahkan bisa memandang remeh orang lain.
Allah Swt. berfirman dalam Surah Al-Mu'minun ayat 55-56 sebagai berikut:
نُسَارِعُ لَهُمْ فِى الْخَيْرٰتِۗ بَلْ لَّا يَشْعُرُوْنَ
اِنَّ الَّذِيْنَ هُمْ مِّنْ خَشْيَةِ رَبِّهِمْ مُّشْفِقُوْنَ ۙ
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 6 Desember 2024: Kiat Menjaga Istiqomah dalam Beribadah
Arab Latinnya:
Nusāri‘u lahum fil-khairāt(i), bal lā yasy‘urūn(a). Innal-lażīna hum min khasy-yati rabbihim musyfiqūn(a).
Artinya:
"[Itu berarti bahwa] Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? [Tidaklah demikian,] tetapi mereka tidak menyadarinya. Sesungguhnya orang-orang yang sangat berhati-hati karena takut [azab] Tuhannya," (Al-Mu'minun [23]: 55-56).
Hadirin jemaah Jumat rahimakumullah......
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 6 Desember 2024: Surga Menanti Untuk Orang yang Istiqomah
Islam tidak mengajarkan kita untuk berbangga diri dengan pencapaian dunia, terlebih hanya sekedar merendahkan orang lain.
Sebaliknya, Islam mengajarkan konsep rahmatan lil alamin, yaitu membawa kedamaian dan kasih sayang bagi manusia dan alam semesta.
Perbedaan-perbedaan antara sesama manusia bisa menjadi jalan untuk membangun persaudaraan atau ukhuwah insaniyah. Bukan justru menjadi ajang saling merendahkan orang lain.
Allah Swt. dalam Surah Al-Hujurat ayat 13 berfirman sebagai berikut: