"Di jalan yang iseng enggak ada, kalau bercanda mah ada. Misalnya langganan nanya, teteh kok mau sih narik gas, emang suaminya ke mana, disangkanya saya janda, padahal masih ada suami. Kalau secara fisik sih alhamdulillah enggak ada gangguan apapun," katanya.
Selain berjualan gas, jika ada pasar tumpah Hanifah sering berjualan takoyaki. Misalnya pasar tumpah pada pagi hari, dia jualan takoyaki kemudian setelah selesai, lanjut rutinitas mengirim gas elpiji.
"Dari hasil ini, alhamdulillah dapat motor hasil jerih payah sendiri, biar kata seken (scond), tapi kalau motor sendiri enak ke mana-mana. Bayarnya juga cash karena seken," katanya.
Baca juga: Kisah Horor 7 Pendaki Paruh Baya yang Hilang di Gunung Godog Garut, Bermalam di Tebing Jurang