TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Ketua DPD Partai Golkar, Tubagus Ace Hasan Syadzily mendorong para kadernya untuk bersama-sama memenangkan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung, Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Ma'soem, di Pilwakot Bandung 2024.
"Kota Bandung harus kita rebut kembali. Kenapa, karena dulu pernah dipegang oleh kader Partai Golkar. Kang Dada Rosada, kader Partai Golkar. Setelah itu, Kota Bandung dipegang oleh kader partai lain. Sekarang saatnya, Partai Golkar kembali memimpin di Kota Bandung," ujar Kang Ace, sapaannya, saat memimpin tasyakuran dan rapat konsolidasi Pilkada Kota Bandung di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang 45, Kota Bandung, Minggu (13/10/2024).
Seluruh kader Golkar di Kota Bandung, kata dia, harus berjuang dan mendukung penuh Arfi-Yena yang diusung Partai Golkar di Pilkada 2024.
Arfi juga merupakan orang dekat Ridwan Kamil, mantan Wali Kota Bandung dan Gubernur Jabar.
"Dari segi kompetensi, kemampuan, kapasitas, Kang Arfi sudah seharusnya tidak di belakang layar. Tapi harus tampil ke depan menjadi Wali Kota Bandung," katanya.
Baca juga: Pilkada Ciamis 2024, PPK Ikuti Bimtek Soal Penggunaan Aplikasi Sirekap yang Digelar KPU Ciamis
Sementara Yena Iskandar Ma'soem, kata dia, pernah satu daerah pemilihan (dapil) dengan dirinya, yakni di Kabupaten Bandung dan Bandung Barat.
"Yena Ma'soem dari segi pendidikan, bisnis, dan berbagai kegiatan sosial tentu berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat di Kota Bandung. Teh Yena sekarang diusung oleh Partai Golkar dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI)," katanya.
Golkar dan PSI, kata dia, mulai sekarang harus membentuk tim sampai ke tingkat TPS.
Baca juga: KPU Kota Tasikmalaya Sosialisasi Pilkada Pada Warga yang Jogging Pagi
Tim tersebut bekerja kampanye dari rumah ke rumah. Partai Golkar dan PSI harus menguasai 3.676 Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Kota Bandung.
"Dalam waktu satu minggu, paling lambat dua minggu, mereka harus bekerja melakukan door to door campaign ke masyarakat. Setiap hari, ketuk pintu. Ini harus dilakukan, kita tidak bisa lagi bekerja sporadis," ucapnya.
Ace menilai, peluang Arfi-Yena menang terbuka lebar. Berdasarkan survei elektabilitas terakhir, Arfi-Yena meraih angka 22 persen.
Baca juga: Giliran Forum Anak Kyai Tasikmalaya Doakan dan Dukung Ivan-Dede di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024
Padahal, saat DPP Partai Golkar memutuskan nama Arfi Rafnialdi bersama teh Yena maju di Pilkada Kota Bandung, hasil survei baru 7 persen.
"Kader Partai Golkar yang terpilih menjadi anggota DPRD Kota Bandung diwajibkan, ada atau tidak logistik dari Kang Arfi, harus kerja memangkan Arfi-Yena. Ketua PK-PL, kalau Kang Arfi susah dimintai logistik, minta ke anggota DPRD Kota Bandung terpilih," ujarnya.
Ace menuturkan, kerja-kerja politik memenangkan Arfi-Yena, harus berbasis TPS.
Baca juga: Targetkan Suara Gen Z 35 Persen, Ini Janji Aminudin Jika Terpilih di Pilkada Tasikmalaya
Berdasarkan data, Partai Golkar di Kota Bandung memiliki modal 366.000 suara.