TRIBUNPRIANGAN.COM - Gempa Bali berkekuatan Magnitudo 4,8 yang mengguncang Gianyar, pagi tadi dilaporkan menyebabkan bangunan rusak, Sabtu, 21 September 2024.
Hingga saat ini belum diperoleh informasi resmi terkait dampak kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
Bahkan dikabarkan hingga saat ini BPBD setempat masih melakukan pengumpulan laporan dari sejumlah wilayah. Diakui ada sejumlah rumah warga yang gentengnya berjatuhan.
Sementara itu akun Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengunnggah dua foto dampak kerusakan gempa Bali yang mengguncang Gianyar.
Kedua foto itu menunjukkan adanya bangunan tembok pembatas sebuah tempat ibadah yang ambrol.
Baca juga: GEMPA Gianyar Bali 4,8 SR Disorot Ahli Gempa BMKG Termasuk Soal Dampaknya, Ini Penjelasan Daryono
Tampak susunan batu batanya berserakan ke jalan.
Salah seorang warganet menduga kuat kerusakan dinding tembok pembatas itu berada di salah satu tembok pembatas bangunan Puri Blahbatuh di Gianyar, Bali.
Dalam keterangan unggahannya, Daryono hanya menyebutkan: Salah satu dampak gempa M4,8 yang mengguncang Gianyar Bali Pagi Ini.
Sebelumnya disebutkan, gempa Gianyar, Bali yang berkekuatan Magnitudo 4,8 mendapat perhatian dari ahli gempa BMKG.
Kejadian gempa bumi yang mengguncang Gianyar, Bali terjadi pukul 07.26 WIT atau 06.26 WIB, dikatakan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, sebagai gempa dangkal.
Gempa Gianyar yang guncangannya dirasakan di Gianyar, Badung, Denpasar, Tabanan, Karangasem, Bangli, Buleleng, Mataram, hingga Lombok Barat, itu juga disebutkan memiliki mekanisme sumber kombinasi sesar turun-geser.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yg terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme sumber kombinasi sesar turun-geser (oblique normal)," tulis Daryono di akun X.com @DaryonoBMKG, Sabtu (21/9/2024).