Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini
TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS - Sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Ciamis Raya melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kabupaten Ciamis, Jumat (23/8/2024) sore.
Dalam aksinya itu, mereka menyampaikan aspirasi untuk mengawal putusan MK No.60/PPU-XXII/2024 dan menolak keras RUU Pilkada.
Baca juga: Tiga Polisi Terluka Akibat Lemparan Batu Saat Pengamanan Demonstrasi Mahasiswa di Garut
Para mahasiswa tersebut terlebih dahulu berkumpul di Situs Jambansari dan melakukan longmarch menuju Gedung DPRD Ciamis dengan menyuarakan tuntutannya.
Setibanya di depan Gedung DPRD Ciamis, satu persatu perwakilan dari kampusnya masing-masing melakukan orasi.
Setelah usai orasi, sempat ada aksi tegang di mana terjadi saling dorong antara massa dan polisi yang mengamankan jalannya aksi, kemudian mereka juga sempat melakukan aksi bakar ban.
Di tengah-tengah pembakaran ban itu mereka meminta perwakilan dari DPRD Ciamis untuk datang dan berdialog membicarakan keresahan masyarakat saat ini terkait RUU Pilkada.
Tak lama setelah itu, Ketua DPRD Ciamis sementara Oih Burhanudin keluar gedung dewan didamoingi wakil ketua DPRD Ciamis H Komar mendengarkan orasi dari peserta aksi.
Setelah kondisi cukup kondusif, Oih mengajak dialog mahasiswa itu dengan duduk bersama membicarakan apa yang menjadi keresahan bersama masyarakat Indonesia saat ini.
"Kami juga dari Fraksi PDIP menolak semua itu. Kami menerima aspirasi dari teman-teman mahasiswa. Saya berharap dalam menyampaikan aspirasi inu adik-adik melakukannya dengan cara warga Ciamis dengan cara yang manis. Mari membangun Ciamis bersama-sama, karena Ciamis milik bersama. Semoga keresahan masyarakat Ciamis ini didengar di DPR pusat sana," tegasnya.
Saat diwawancarai usai acara pun, Oih mengapresiasi keberanian yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa tersebut dalam menyuarakan tuntutan masyarakat Indonesia.
Sementara itu, salah satu orator dalam aksi tersebut yakni Aldi Maulana mengatakan aksi ini dilakukan sebagai bentuk keresahan mahasiswa dan masyarakat Ciamis atas kesewenang-wenangan pemerintah saat ini dalam membuat aturan.
"Kami sampaikan aspirasi yang memang menjadi fenomena nasional yang begitu marak. Di berbagai daerah pun sudah bergerak dan turun melakukam aksi penolakan RUU Pilkada," ungkapnya.
Kendati demikian, Aldi pun mengaku cukup puas dengan penerimaan dari Ketua Sementara DPRD Ciamis yang telah menerima aspirasi dari mahasiswa.
Tak hanya itu, bahkan aparat kepolisian juga turut mengawal dengan humanis dan menerapkan istilahnya silih asah, silih asih silih asuh.
Disela-sela dialog bersama ketua DPRD Ciamis itu, anggota kepolisian memberikan beberapa dus air minum kemasan yang dibagikan ke seluruh peserta aksi. (*)
Baca juga: Ketua DPRD Garut Sesalkan Pengrusakan Kaca Saat Demo Mahasiswa, Padahal Sudah Diizinkan Masuk