"Tapi saya rasa siapapun yang bermain, akan berusaha memenangkan pertandingan," ujarnya.
Tentu ditegaskan Bojan, di setiap pertandingan pihaknya ingin meraih kemenangan dan menurunkan sebelas pemain terbaik.
"Tapi anda juga harus mengerti bahwa kami baru mulai pramusim, jadi jika saya memaksakan pemain-pemain terbaik untuk tampil 90 menit, besar kemungkinan mereka mengalami cedera," kata pelatih asal Kroasia ini.
Bojan menjelaskan, di saat yang bersamaan, pemain yang kurang menit bermain memiliki peluang besar untuk tampil, dan ini bisa dimanfaatkan oleh mereka.
"Sebagai contohnya saya senang dengan Robi Darwis yang bermain sebagai bek kanan. Jadi para pemain muda punya kesempatan karena ini merupakan laga uji coba di Piala Presiden. Saya ingin memanfaatkannya untuk memberi kesempatan bermain bagi semua pemain," katanya.
Bojan mengaku, sudah memiliki gambaran sebelas pemain pertama untuk Liga, tapi selalu ada situasi seperti besok Nick Kuipers tidak bisa bermain karena sudah menerima dua kartu kuning.
"Marc Klok juga merasakan sedikit nyeri di ototnya, sehingga kita akan lihat dia siap atau tidak untuk bermain. Saya tidak mau mengambil risiko karena dia adalah pemain yang disiapkan sebagai sebelas pemain pertama untuk liga nanti," tuturnya.
Begitu juga dengan Robi Darwis, seperti dikabarkan sebelumnya bahwa pemain yang sempat dipinjamkan ke Dewa United ini dipastikan tidak akan bisa dimainkan, karena harus bergabung dengan tim kesatuannya dari TNI AD untuk berlaga di Piala Panglima.
Selain itu, kata Bojan, Ciro Alves dan David da Silva, juga sudah bermain dua kali dan tidak mau mengambil risiko membuat mereka mengalami cedera.
"Itu alasannya saya memberi kesempatan bermain bagi semuanya, dan saya rasa, saya sudah punya gambaran starter untuk liga nanti di kepala saya," ujar Bojan.
Bojan mengungkapkan, tapi untuk liga harus ada 18 hingga 22 pemain yang siap, dengan AFC Champions League, maka harus ada 22 pemain.
"Jadi itu kenapa kami memberi semua menit bermain dengan merotasinya, agar semuanya memulai liga dengan kondisi seratus persen," ucapnya.
Pelatih Persis Solo, Milomir Seslija, mengungkapkan, persiapan pertandingan terakhir dalam babak penyisihan, menghadapi Persib mencoba yang terbaik.
"Banyak muka-muka baru di tim kami, mereka butuh adaptasi dan kami itu berkembang secara tim, bukan secara individu," ujar Milomir.
Menurut Milomir, pihaknya, masih memadukan satu tim karena banyak pemain baru, pihaknya juga bertemu tim yang bagus, tuan rumah juga.