Naskah Khutbah Jumat

TEKS Naskah Khutbah Jumat 19 Juli 2024, Tema: Perlunya Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Islam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Teks Naskah Khutbah Jumat 19 Juli 2024, Tema: Perlunya Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Islam

Dalam hal ini, Luqman Al Hakim memulai dari yang paling penting dan dasar keimanan yakni, melarang dari perbuatan syirik dan berkata: "Sesungguhnya berbuat syirik adalah suatu kezaliman yang besar." Adapun bahwa itu adalah kezaliman, karena itu merupakan tindakan merendahkan diri yang mulia dan terhormat dengan perkataan-Nya yang Maha Tinggi: "Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam.

عَطْفٌ عَلَى مَعْنَى مَا سَبَقَ وَتَقْدِيرُهُ آتَيْنَا لُقْمَانَ الْحِكْمَةَ حِينَ جَعَلْنَاهُ شَاكِرًا فِي نَفْسِهِ وَحِينَ جَعَلْنَاهُ وَاعِظًا لِغَيْرِهِ وَهَذَا لِأَنَّ عُلُوَّ مَرْتَبَةِ الْإِنْسَانِ بِأَنْ يَكُونَ كَامِلًا فِي نَفْسِهِ وَمُكَمِّلًا لِغَيْرِهِ

Artinya. “Athaf [keterkaitan] atas makna yang sebelumnya, kami berikan kebijaksanaan kepada Luqman ketika kami menjadikannya bersyukur dalam dirinya dan ketika kami menjadikannya sebagai pemberi nasehat kepada orang lain. Hal ini dikarenakan tingginya derajat manusia adalah dengan menjadi sempurna dalam dirinya sendiri dan menjadi pelengkap bagi orang lain."

Lebih jauh lagi, Komunikasi antara orang tua dan anak adalah cara untuk mengajarkan moral dan etika Islam kepada generasi muda. Melalui diskusi, cerita-cerita, dan contoh nyata, orang tua dapat mengilhami nilai-nilai seperti kejujuran, kasih sayang, kesabaran, dan kerja keras dalam diri anak-anak. Ini adalah kesempatan bagi orang tua untuk berbagi hikmah dari pengalaman hidup mereka dan memberikan panduan dalam menghadapi situasi sulit.

Di sisi lain, komunikasi yang baik juga merupakan fondasi kuat untuk membangun hubungan keluarga yang harmonis. Dalam Islam, keluarga dianggap sebagai unit penting dalam masyarakat dan dihormati sebagai lingkungan yang dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan spiritual dan sosial. Komunikasi yang terbuka dan penuh kasih sayang membantu mengatasi konflik dan memperkuat ikatan antara anggota keluarga.

 

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ

Artinya: Ketika anak itu sampai pada (umur) ia sanggup bekerja bersamanya, ia (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku, sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Pikirkanlah apa pendapatmu?” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu! Insyaallah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang sabar.”

Terakhir, dalam ajaran Islam, komunikasi antara orang tua dan anak bukan hanya perkara sepele, melainkan memiliki dampak besar dalam membentuk karakter, moral, dan spiritualitas generasi muda. Melalui komunikasi yang terbuka, penuh pengertian, dan penuh kasih sayang, orang tua dapat membimbing anak-anak dalam menghadapi tantangan hidup dan menjalani kehidupan.

 بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ هَذَا الْيَوْمِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَاِيَاكُمْ بِمَا فِيْهِ الأَيَاتِ وَألذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ جَمِيْعَ أَعْمَالِنَا إِنَّهُ هُوَ الْحَكِيْمُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Baca juga: Teks Naskah Khutbah Jumat 19 Juli 2024, Anjuran Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram

Khutbah 2

الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ حَرَّمَ الصِّياَمَ أَيّاَمَ الأَعْياَدِ ضِيَافَةً لِعِباَدِهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلٰهَ إِلاَّاللهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ الَّذِيْ جَعَلَ الجَّنَّةَ لِلْمُتَّقِيْنَ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَناَ وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِيْ إِلىَ الصِّرَاطِ المُسْتَقِيْمِ. اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَباَرِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّـدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحاَبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنَ. أَمَّا بَعْدُ .فَيَآأَيُّهَاالمُؤْمِنُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ. وَاتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقاَتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ . قَالَ اللهُ تَعَالَى:  يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ

 

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News