Kemudian secara dramatis menyingkirkan tim tuan rumah, Jerman dengan skor 2-1 di perempat final.

Tentu performa mentereng dari Prancis itu menjadi ancaman yang nyata bagi Prancis di laga semifinal Euro 2024.

Apalagi, penampilan Mbappe Cs di turnamen ini masih jauh dari ekspektasi.

Datang dengan status tim berlabel pemain bintang, Prancis justru terseok-seok sejak fase grup.

Tercatat, tim asuhan Didier Deschamp itu hanya meraih satu kemenangan dan dua kali imbang di babak penyisihan Grup.

Lalu saat di babak gugur, Prancis juga masih medioker.

Terbukti Kylian Mbappe dkk hanya mampu menang tipis 1-0 saat lawan Belgia di babak 16 besar.

Serta susah payah menyingkirkan Portugal lewat drama adu penalti di babak perempat final.

Meski berada di atas angin, pelatih Spanyol, Luis de la Fuente tidak ingin anak asuhnya terlena dengan catatan kemenagan 100 persen tersebut.

"Saya hanya ingin membahas laga demi laga karena di turnamen ini kejayaan dan kesedihan hanya dipisahkan dalam hitungan detik," ujar De La Fuente dikutip dari AS.

"Kami harus mengalahkan Perancis sebelum memikirkan tampil di Berlin (lokasi laga final)."

"Kami tidak tahu apa yang akan terjadi dan kami berusaha menyiapkan diri sebaik mungkin dengan menganalisis cara untuk menang," ujarnya.

Adapun pertemuan terakhir antara Spanyol dan Prancis yakni di final UEFA Nations League pada Oktober 2021.

Kala itu Spanyol kalah 1-2.

Awalnya Spanyol unggul lewat gol Mikel Oyarzabal menit 64, kemudian Prancis berbalik menang melalui gol-gol Karim Benzema menit 66 dan Kylian Mbappe menit 80.