Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah
TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Adik Pegi Setiawan, Amel, tak kuasa menahan tangis begitu putusan praperadilan Pegi Setiawan dikabulkan sepenuhnya oleh Hakim Tunggal Eman Sulaeman di PN Bandung, Senin (8/7/2024).
Amel mengenang hal yang dirindukan bersama sang kakak ialah candaannya.
“Kangen A Pegi yang suka bercanda,” ujarnya, kepada wartawan.
Dia menangis mengenang pesan yang selalu disampaikan oleh Pegi Setiawan untuk selalu melaksanakan ibadah salat dan senantiasa berdoa.
Pegi kerap menyemangati adik-adiknya. Hal yang membuatnya tak kuasa menahan tangis, saat pesan sang kakak dirinya yang akan menggantikan peran sang ayah.
“Gak apa-apa, nggak ada bapak juga. A Pegi akan menjadi bapak,” ujar Amel sambil tersedu-sedu.
“Alhamdulillah hari ini akan bertemu A Pegi, sangat senang. Terima kasih untuk semua dukungannya, tim kuasa hukum yang mengawal tanpa dibayar sepeser pun,” ujarnya.
Hakim menilai penetapan tersangka oleh penyidik tidak dilakukan sesuai dengan prosedur yakni pemeriksaan atau klarifikasi sebelum ditetapkan sebagai tersangka.
"Hakim tidak sependapat penetapan tersangka hanya berdasarkan dua alat bukti. Harus dilakukan pemeriksaan calon tersangka terlebih dahulu. Alasan-alasan praperadilan, patut dikabulkan. Maka seluruh tindakan termohon menjadi tidak sah," ucap Hakim Eman saat membacakan amar putusan.
Sebelumnya, sidang praperadilan sudah melalui beberapa tahapan, yakni mulai dari penyampaian gugatan pemohon dari kubu Pegi pada Senin (1/7).
Kemudian, hakim turut meminta kedua belah pihak menyerahkan berkas-berkas alat bukti dan keterangan ahli masing-masing pada hari Rabu (3/7) dan Kamis (5/7).
Dalam sidang praperadilan, tim kuasa hukum Pegi menghadirkan lima saksi.
Empat saksi fakta dan satu saksi ahli, sedangkan Polda Jabar menghadirkan satu saksi ahli pidana hukum.
Putusan Hakim Eman menetapkan Pegi sebagai tersangka oleh Polda Jabar ialah tidak sah. [*]