Naskah Khutbah Jumat

Naskah Singkat Khutbah Jumat 17 Mei 2024: Gerakan Infak Receh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Naskah Singkat Khutbah Jumat 17 Mei 2024: Gerakan Infak Receh

Hadirin jama’ah Jumat rahimakumullah.

Marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah swt. dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya serta menjauhi larangan-larangan-Nya, karena hanya dengan cara itulah, kita akan mendapatkan keselamatan di dunia dan di akhirat. Dan jangan sekali-sekali kita meremehkan arti sebuah ibadah sekalipun kecil dan ringan bagi kita, Nabi saw bersabda:

«لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا» رواه مسلم

Artinya: Sekali-kali janganlah kalian meremehkan sebuah kebaikan

Baca juga: Teks Khutbah Jumat 10 Mei 2024 Bertema Hakikat Cobaan atau Ujian di Dunia

Hadirin rahimakumullah.

Disebutkan di dalam kitab Jami’ul Masanid Wal Marasil bahwa Nabi saw bersabda:

«دَاوُوا مَرْضَاكُمْ بِالصَّدَقَةِ، فَإِنَّهَا تَدْفَعُ عَنْكُمْ الأَمْرَاضَ وَالأَعْرَاضَ» اهـ جامع المسانيد والمراسيل 4/336

Artinya: Obatilah orang sakit kalian dengan sedekah, karena sedekah dapat menolak penyakit dan musibah atau cobaan yang akan menimpa.

Dan terkait keberadaan sedekah sebagai obat, Syeikh Al-Munawi dalam kitabnya Faidul Qadir menukil sebuah keterangan sebagai berikut:

«كانَ الْمُصْطَفَى ( يُعَالِجُ الْأَمْرَاضِ بِثَلَاثَةِ أَنْوَاعٍ : بِالْأَدْوِيَةِ الطَّبِيْعِيِّةِ وَبِالْأَدْوِيَةِ الْإِلٰهِيَّةِ وَهٰذَا مِنْهَا وَبِالْأَدْوَيَةِ الْمُرَكَّبَةِ مِنْهُمَا»

Artinya: Bahwa Nabi saw dalam mengobati penyakit menggunakan tiga cara, pertama menggunakan obat alami, kedua menggunakan obat langsung dari Allah dan sedekah bagian dari obat yang kedua ini. Dan yang terakhir menggunakan obat perpaduan dari keduanya.

Dalam Hadits lain Nabi saw juga bersabda:

«اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ» اهـ [صحيح البخاري : 2/]

Artinya: Buat perlindungan kalian dari neraka walau hanya dengan sebagian dari satu buah kurma.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 10 Mei 2024: Bertemakan Larangan Keras Orang Tua yang Gemar Telantarkan Anak

Hadirin rahimakumullah.

Halaman
123