Mengenal Sesar Garsela Penyebab Gempa di Bandung, Panjang 42 Kilometer dari Garut Hingga KBB

Penulis: Sidqi Al Ghifari
Editor: ferri amiril
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mengenal Sesar Garsela atau Patahan Garsela adalah Sesar geser aktif di Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung Barat

Laporan Kontributor TribunPriangan.com Garut, Sidqi Al Ghifari


TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Mengenal Sesar Garsela atau Patahan Garsela adalah Sesar geser aktif di Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung Barat. Sesar ini adalah Patahan paling aktif di Jawa Barat, sesar memanjang dari selatan Garut hingga ke selatan Bandung sepanjang 42 km. Terdapat dua segmen sesar Garsela, yaitu segmen Rakutai (utara) sepanjang 19 km dan segmen Kencana (selatan) sepanjang 17 km.

Sesar Garsela disebut sebagai sesar aktif karena sejak 2008, BMKG mencatat adanya kluster aktivitas kegempaan atau seismisitas di zona sesar ini. Menurut penjelasan Daryono, Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, sesar Garsela adalah salah satu struktur sesar yang paling aktif di Provinsi Jawa Barat.

Namun sampai saat ini, para ahli belum mengetahui laju pergeseran sesar dan magnitudo tertarget yang dapat dilepaskan oleh sesar Garsela. Untuk itu, sesar Garsela menjadi tantangan bagi para ahli geologi gempa dan geodesi untuk mengungkapnya.

Seperti diketahui bahwa Warga Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat rasakan gempa bumi Bandung berkekuatan magnitudo 4.2, Rabu (1/5/2024) pukul 10.06 WIB. 

BMKG mencatat gempa bumi tersebut terletak di koordinat 7.2 LS dan 107.57 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 20 km Tenggara Kabupaten Bandung pada kedalaman 4 KM. 

Gempa bumi tersebut berjenis gempa dangkal akibat aktifitas Sesar Garut Selatan (Garsela). 

Lulu (32) warga Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut mengatakan, getaran gempa bumi sempat dirasakan di wilayah Pasirwangi yang merupakan kawasan terdekat dengan Sesar Garut Selatan. 

Ia menyebut, tiap kali terjadi gempa dirinya pasti mengingat adanya Sesar Garut Selatan di wilayahnya yang kerap jadi penyebab gempa. 

"Warga di sini sudah pada tahu kalo gempa, kadang mengira dari Sesar Garut Selatan, jadi selalu waspada," ujarnya saat dihubungi.

Ia menuturkan, gempa tadi pagi dirasakannya tapi tidak terasa kencang. 

Beberapa tetangganya pun merasakan hal yang sama, namun menurutnya tidak sampai terjadi kepanikan hingga keluar rumah. 

"Kerasa ada goyangan pertama, dan kedua lumayan kaget tapi tak sebesar gempa  kemarin (Sabtu, magnitudo 6.2)," ungkapnya.(*)