Sebagaimana diketahui, darah haid tergolong sebagai hadas besar.
Wanita yang sedang haid dalam Islam dianggap dalam kondisi kotor atau tidak suci, sehingga tidak dibolehkan untuk mengerjakan ibadah seperti salat, tawaf, memegang dan membaca Al-Quran.
Mereka baru boleh mengerjakan ibadah itu dan dianggap sah jika telah bersuci dengan cara mandi besar atau mandi wajib.
Begitupun dengan puasa, meski tidak diwajibkan ber puasa di bulan Ramadhan, wanita tetap wajib meng-qadhanya di lain waktu.
Baca juga: Jadwal Awal Puasa Ramadhan 1445 H Versi Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah
6. Wanita sedang nifas
Nifas adalah darah yang keluar setelah melahirkan.
Sama seperti haid, darah nifas juga termasuk hadas besar yang harus disucikan.
Wanita yang sedang bernifas tidak diwajibkan ber puasa Ramadhan dan wajib menggantinya di lain waktu.
7. Wanita sedang hamil
Wanita yang sedang hamil dibolehkan untuk berbuka atau meninggalkan puasanya.
Sebagaimana diketahui, wanita yang sedang hamil membutuhkan makanan tidak hanya bagi dirinya sendiri, tapi juga bagi bayi yang dikandungnya.
Maka dari itu, wanita yang sedang hamil tidak dibebankan kewajiban untuk ber puasa di bulan Ramadhan.
Baca juga: Jelang Ramadhan 1445 H, Pelajari Qunut Wittir, Doa yang Dianjurkan untuk Diamalkan saat Bulan Puasa
8. Wanita sedang menyusui
Bagi wanita atau ibu yang sedang menyusui anak dibolehkan untuk berbuka puasa.