TRIBUNPRIANGAN.COM - Pemimpin merupakan orang yang dipilih secara bersama oleh sekelompok orang demi kepentingan dan kesejahteraan bersama dalam membangun suatu negara di masa yang akan datang.
Pemimpin diberi tugas yang sangat berat sebagai pengambil keputusan dan kebijakan demi kepentingan umat yang lebih baik.
Dalam islam, hal ini telah ditunjukan pada masa kehidupan RasuluLlah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, yang menerapkan kepemimpinan yang adil dan tentram.
Baca juga: ONE DAY ONE HADITS Hari Ini 29 Januari 2024: Ancaman Bagi Pembela Pemimpin yang Zalim
Sejalan dengan peranannya, umum manusia akan termakan oleh usia, hal ini menjadi penting untuk mencari kandidiat baru sebagai pemimpin di masa yang akan datang dengan harapan menjalankan amanat kepemimpinan yang RasuluLlah ajarkan semasa hidupnya.
Namun tak terlepas dari peranan setan di muka bumi, kepemimpinan selalu menjadi ajang kerusakan demi kepentingan pribadi.
Dari Auf bin Malik rodhiAllahu anhu berkata Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda:
عن عوف بن مالك رضي الله عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:
أَخَافُ عَلَيْكُمْ سِتًّا : إِمَارَةَ السُّفَهَاءِ وَ سَفْكَ الدَّمِ وَ بَيْعَ الْحُكْمِ وَ قَطِيْعَةَ الرَّحْمِ وَ نَشْوًا يَتَّخِذُوْنَ الْقُرْآنَ مَزَامِيْرَ وَ كَثْرَةَ الشُّرَطِ
"Aku khawatir atas kalian enam perkara: imarah sufaha (orang-orang yang bodoh menjadi pemimpin), menumpahkan darah, jual beli hukum, memutuskan silaturahim, anak-anak muda yang menjadikan Alquran sebagai seruling-seruling, dan banyaknya algojo (yang zalim)" (HR. ath Thabrani dalam Al Mu’jamul Kabiir 18/57 no 105).
Dalam hadits tersebut dijelaskan bahwa orang yang tidak diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat dan mendapatkan siksa yang pedih adalah orang tua yang pezina, pemimpin yang pendusta, dan orang miskin yang sombong.
Selain itu hadits di atas menjelaskan bahwa Allah SWT tidak mencabut ilmu secara sekaligus.
Tapi Allah SWT akan mencabut ilmu dengan cara dan proses mewafatkan para ulama terlebih dahulu.
Baca juga: One Day One Hadits 24 Januari 2024: Sesungguhnya Agama Itu Mudah
Kemudian manusia akan mengangkat pemimpin dari kalangan orang bodoh.
Pemimpin bodoh tersebut akan sesat dan menyesatkan.
Pelajaran yang terdapat di dalam hadits:
1. Yang dimaksud dengan imarah sufaha adalah para pemimpin yang memimpin umat Islam tidak menggunakan sunnah Rasul dan Syariat Islam.
Dari Jabir bin Abdillah (ia berkata): "Sesungguhnya Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- pernah bersabda kepada Ka’ab bin ‘Ujrah: “Ya Ka’ab bin ‘Ujrah! Semoga Allah melindungimu dari pemerintahan yang bodoh!”. Ka’ab bin ‘Ujrah bertanya: “Kenapa demikian ya Rasulullah, dan siapakah pemerintahan yang bodoh itu?”.Beliau menjawab: “Para umarah (penguasa) yang akan datang nanti sesudahku, mereka tidak mengikuti petunjukku dan tidak mengamalkan Sunnahku. Maka barang siapa yang membenarkan kebohongan mereka dan menolong ke zhaliman mereka, maka mereka itu bukan dariku dan aku bukan dari mereka, dan mereka tidak akan dibawa ke telagaku (pada hari kiamat). Akan tetapi barang siapa yang tidak membenarkan kebohongan mereka dan tidak menolong kezhaliman mereka, maka mereka itu dariku dan aku dari mereka, dan mereka akan dibawa ke telagaku (pada hari kiamat)." (HR. Ahmad).
Baca juga: One Day One Hadits 22 Januari 2024 Bertemakan Mustajabnya Doa Ketika Sujud
2. Pemimpin itu punya potensi dan peran yang sangat strategis, bagaimana bila pemimpin itu bodoh?.Tanda tangannya itu bisa menentukn nasib banyak orang.
3. Sedangkan yang lain dikhawatirkan Rasûlullâh shallallah alaihi wa salam yaitu:
- Menumpahkan darah. Saat ini tidak hanya membunuh yang darahnya tertumpah yang disebutkan disini, tetapi juga bisa meracuni orang atau bahkan dengan cara apapun bisa membunuh secara pelan-pelan misal lewat embargo dan sebagainya.
- Jual beli hukum, salah satunya adalah suap menyuap dalam sebuah perkara.
- Memutus silaturahim.
Memutus silaturrahim itu adalah dengan orang yang memiliki hubungan kekerabatan, baik karena hubungan darah ataupun karena perkawinan.
d. Anak-anak muda yang menjadikan al-Qur’an sebagai seruling-seruling. Mereka menyuarakan al-Qur'an dengan dinyanyikan tanpa memperhatikan kaidah tajwid dan makhroj sehingga persis seperti suara nyanyian. - Banyaknya algojo yang merupakan lambang kedzaliman. Algojo masa kini adalah orang-orang yang dibayar bertujuan untuk merampas hak orang lain. Pihak ini bisa saja penguasa ataupun juga orang yang memiliki kuasa.
Baca juga: ONE DAY ONE HADITS, Ancaman Bagi Orang yang Menyia-nyiakan Hak Anak Yatim dan Perempuan
Tema hadist yang berkaitan dengan Al Qur'an
1. Orang yang bodoh (kurang sempurna akalnya) tidak boleh mentasorufkan harta lebih lagi menjadi pemimpin pemerintahan
وَلا تُؤْتُوا السُّفَهاءَ أَمْوالَكُمُ الَّتِي جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ قِياماً وَارْزُقُوهُمْ فِيها وَاكْسُوهُمْ وَقُولُوا لَهُمْ قَوْلاً مَعْرُوفاً
Dan janganlah kalian serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaan) kalian yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik.[An-nisa:5]
Baca juga: ONE DAY ONE HADITS Hari Ini 9 Januari 2024, Pentingnya Bisa Melestarikan Amal Kebaikan
2. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengkhawatirkan adanya imarah sufaha, karena mereka tidak mau mengambil petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam peraturan, sehingga hukum Allah Subhanahu wa Ta’ala dikesampingkan. Akibatnya, rusaklah kehidupan, padahal hukum Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah kehidupan untuk manusia.
وَلَكُمْ فِي الْقِصَاصِ حَيَاةٌ يَاأُوْلِي اْلأَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Dan dalam qishas itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah : 179).(*)
Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di Google News