Keutamaan Membaca Doa Qunut NaziLlah, Memohon Perlindungan hingga Terhindar dari Penyakit Mematikan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Berdoa di Bulan Suci Ramadan

Dikutip dari Kemenag.go.id, meskipun hadis ini dilatarbelakangi oleh peristiwa khusus, namun secara umum doa qunut nazilah dapat dijadikan amalan saat terjadi musibah maupun bencana yang menelan banyak korban.

Baca juga: Mintalah Perlindungan Kepada Allah Ta’alaa agar Terhindar dari Pikiran Kotor, Baca Doa Ini

Namun taukah kamu bahwa Doa Qunut NaziLlah juga memilki keutamaan tersendiri bagi mereka yang mengamalkannya.

Keutamaan membaca doa qunut nazilah adalah untuk mengusir wabah, menjauhkan bencana dan musibah dengan pendekatan diri kepada Allah melalui doa.

Selain itu sebagai wujud sikap tunduk dan pasrah diri atas segala ketetapan Allah SWT.

Selain memiliki keutamaan, Qunut NaziLlah juga bisa dibaca agar dijauhkan dari segala marabahaya hingga wabah penyakit.

Melansir dari Tribunnews, Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT agar terhindar dari musibah.

MUI mengajak untuk memperbanyak doa, memohon ampun kepada Allah SWT dan meninggalkan permusuhan.

Umat Islam juga diajak untuk membaca doa Qunut Nazilah di setiap shalat fardhu.

Baca juga: One Day One Hadits 11 Januari 2024, Amalkan Doa Pagi dan Petang agar Melindungi dari Bala & Musibah

Dikutip dari mui.or.id, berikut tata cara dan doa yang diucapkan:

1. Dilakukan di setiap shalat fardhu di rakaat terakhir setelah ruku’.

2. Membaca doa sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ اهْدِنِى فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِى فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِى فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِى فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِى شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِى وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ

اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلاَءَ وَالْبَلاَءَ وَالْوَباَءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Arab-latin: Allahummahdini fi man hadait, wa afini fi man 'afait wa tawallani fi man tawallait, wa barikli fi ma a'thait, wa qini syarra ma qadhait, fa innaka taqdhi wa la yuqdha alaik, wa innahu la yadzillu man walait, wa la yaizzu man adait, tabarakta rabbana wa ta'alait, fa lakalhamdu 'ala ma qadhait, astgahfiruka wa atubu ilaik.

Allahummadfa' annal ghala'a wal waba'a wal fakhsya'a wal munkar was syuyufal mukhtalifata was syadaidal mihan, ma dzhara minha wa ma bathana, min baladina hadza khassah, wa min buldanil muslimina aammah, innaka ala kulli syai'in qadir, wa shallallahu ala sayyidina muhammadin wal hamdulillahi rabbil 'alamin.

Baca juga: BACAAN Doa Ingin Punya Rumah dan Penuh Berkah yang Diajarkan Nabi Nuh AS

Halaman
1234