One Day One Hadits

One Day One Hadits, Duduk di Majelis Ilmu Merupakan Sebab Terampuninya Dosa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi berdzikir (gulalives.co)

TRIBUNPRIANGAN.COM - Tribuners, salah satu cara agar kita selalu ingat dengan Allah SWT adalah berdzikir.

Apalagi, Allah SWT pun sudah memerintahkan umat muslim untuk selalu berdzikir.

Tercatat dalam beberapa ayat Al-Quran tentang perintah serta keutamaan membaca dzikir.

Baca juga: One Day One Hadits, Ini Jihad yang Paling Afdhol Dilakukan Umat Muslim

Anjuran dzikir tercantum dalam Al-Qur'an surat Al-Ahzab ayat 41-42:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Latin: Yā ayyuhallażīna āmanużkurullāha żikrang kaṡīrā Wa sabbiḥụhu bukrataw wa aṣīlā

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.

Baca juga: One Day One Hadits, Takutlah terhadap Doa Orang yang Dizalimi

Selain itu, terdapat pula sebuah hadits yang menerangkan tentang berdzikir.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمِ بْنِ مَيْمُونٍ حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا سُهَيْلٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ لِلَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى مَلَائِكَةً سَيَّارَةً فُضُلًا يَتَتَبَّعُونَ مَجَالِسَ الذِّكْرِ فَإِذَا وَجَدُوا مَجْلِسًا فِيهِ ذِكْرٌ قَعَدُوا مَعَهُمْ وَحَفَّ بَعْضُهُمْ بَعْضًا بِأَجْنِحَتِهِمْ حَتَّى يَمْلَئُوا مَا بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ السَّمَاءِ الدُّنْيَا فَإِذَا تَفَرَّقُوا عَرَجُوا وَصَعِدُوا إِلَى السَّمَاءِ قَالَ فَيَسْأَلُهُمْ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ وَهُوَ أَعْلَمُ بِهِمْ مِنْ أَيْنَ جِئْتُمْ فَيَقُولُونَ جِئْنَا مِنْ عِنْدِ عِبَادٍ لَكَ فِي الْأَرْضِ يُسَبِّحُونَكَ وَيُكَبِّرُونَكَ وَيُهَلِّلُونَكَ وَيَحْمَدُونَكَ وَيَسْأَلُونَكَ قَالَ وَمَاذَا يَسْأَلُونِي قَالُوا يَسْأَلُونَكَ جَنَّتَكَ قَالَ وَهَلْ رَأَوْا جَنَّتِي قَالُوا لَا أَيْ رَبِّ قَالَ فَكَيْفَ لَوْ رَأَوْا جَنَّتِي قَالُوا وَيَسْتَجِيرُونَكَ قَالَ وَمِمَّ يَسْتَجِيرُونَنِي قَالُوا مِنْ نَارِكَ يَا رَبِّ قَالَ وَهَلْ رَأَوْا نَارِي قَالُوا لَا قَالَ فَكَيْفَ لَوْ رَأَوْا نَارِي قَالُوا وَيَسْتَغْفِرُونَكَ قَالَ فَيَقُولُ قَدْ غَفَرْتُ لَهُمْ فَأَعْطَيْتُهُمْ مَا سَأَلُوا وَأَجَرْتُهُمْ مِمَّا اسْتَجَارُوا قَالَ فَيَقُولُونَ رَبِّ فِيهِمْ فُلَانٌ عَبْدٌ خَطَّاءٌ إِنَّمَا مَرَّ فَجَلَسَ مَعَهُمْ قَالَ فَيَقُولُ وَلَهُ غَفَرْتُ هُمْ الْقَوْمُ لَا يَشْقَى بِهِمْ جَلِيسُهُمْ

Artinya: Muhammad bin Hatim bin Maimun menuturkan kepada kami. Dia berkata; Bahz menuturkan kepada kami. Dia berkata; Wuhaib menuturkan kepada kami. Dia berkata; Suhail menuturkan kepada kami dari ayahnya dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah tabaraka wa ta’ala memiliki para malaikat khusus yang senantiasa berkeliling mencari di mana adanya majelis-majelis dzikir. Apabila mereka menemukan sebuah majelis yang padanya terdapat dzikir maka mereka pun duduk bersama orang-orang itu dan meliputi mereka satu sama lain dengan sayap-sayapnya sampai-sampai mereka memenuhi jarak antara orang-orang itu dengan langit terendah, kemudian apabila orang-orang itu telah bubar maka mereka pun naik menuju ke atas langit” Nabi berkata, “Maka Allah ‘azza wa jalla pun bertanya kepada mereka sedangkan Dia adalah yang paling mengetahui keadaan mereka, ‘Dari mana kalian datang?’. Para malaikat itu menjawab, ‘Kami datang dari sisi hamba-hamba-Mu yang ada di bumi. Mereka mensucikan-Mu (bertasbih), mengagungkan-Mu (bertakbir), mengucapkan tahlil, dan memuji-Mu (bertahmid), serta meminta (berdo’a) kepada-Mu.’ Lalu Allah bertanya, ‘Apa yang mereka minta kepada-Ku?’. Para malaikat itu menjawab, ‘Mereka meminta kepada-Mu surga-Mu.’ Allah bertanya, ‘Apakah mereka telah melihat surga-Ku?’. Mereka menjawab, ‘Belum wahai Rabbku.’ Allah mengatakan, ‘Lalu bagaimana lagi jika mereka benar-benar telah melihat surga-Ku?’. Para malaikat itu berkata, ‘Mereka juga meminta perlindungan kepada-Mu.’ Allah bertanya, ‘Dari apakah mereka meminta perlindungan-Ku?’. Mereka menjawab, ‘Mereka berlindung dari neraka-Mu, wahai Rabbku’. Maka Allah bertanya, ‘Apakah mereka pernah melihat neraka-Ku?’. Mereka menjawab, ‘Belum, wahai Rabbku.’ Lalu Allah mengatakan, ‘Lalu bagaimanakah lagi jika mereka telah melihat neraka-Ku.’ Mereka mengatakan, ‘Mereka meminta ampunan kepada-Mu.’ Maka Allah mengatakan, ‘Sungguh Aku telah mengampuni mereka. Dan Aku telah berikan apa yang mereka minta dan Aku lindungi mereka dari apa yang mereka minta untuk berlindung darinya.’.” Nabi bersabda, “Para malaikat itu berkata, ‘Wahai Rabbku, di antara mereka ada si fulan, seorang hamba yang telah banyak melakukan dosa, sesungguhnya dia hanya lewat kemudian duduk bersama mereka.’.” Nabi mengatakan, “Maka Allah berfirman, ‘Dan kepadanya juga Aku akan ampuni. Orang-orang itu adalah sebuah kaum yang teman duduk mereka tidak akan binasa.’.” (HR. Muslim dalam Kitab ad-Dzikr wa ad-Du’a wa at-Taubah wa al-Istighfar, hadits no. 2689, lihat Syarh Muslim [8/284-285] cetakan Dar Ibn al-Haitsam)

Baca juga: One Day One Hadits, Nasihat Kepada Setiap Muslim untuk Melakukan Kebaikan

Lantas, apa pelajaran yang terdapat di dalam hadits tersebut:

1. Hadits ini menunjukkan tentang keutamaan dzikir dan majelis dzikir serta duduk bersama orang-orang yang berdzikir (Syarh Nawawi 8/285)

2. Hadits ini juga menunjukkan keutamaan duduk bersama orang-orang soleh (Syarh Nawawi 8/285)

3. Di dalamnya juga terkandung iman kepada para malaikat dan bahwasanya mereka itu adalah makhluk nyata bukan khayalan, dan malaikat tersebut memiliki sayap

4. Hadits ini juga menunjukkan disyari’atkannya membuat majelis dzikir yang di dalamnya mereka mengingat Allah, memuji, dan mengagungkan-Nya, mensucikan dan memohon ampunan-Nya.

Namun ini bukan berarti berdzikir secara berjama’ah yang banyak dikenal oleh orang pada jaman sekarang. Yang dimaksud adalah memperbanyak dzikir tersebut secara sendiri-sendiri di dalam majelis tersebut tanpa perlu dikomando. Hal ini berdasarkan atsar Ibnu Mas’ud radhiyallahu’anhu yang mengingkari perbuatan orang-orang yang melakukan hal semacam itu. Dan hendaknya dzikir itu dengan suara yang pelan, tidak perlu dikeras-keraskan.

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS, Selasa 21 November 2023 / 7 Jumadil ula 1445, Keutamaan Sayyidul Istighfar

5. Hadits ini juga menunjukkan keutamaan bacaan tasbih, tahlil, tahmid, dan takbir dibandingkan bacaan dzikir yang lain.

6. Penetapan sifat Allah al-Kalam/berbicara demikian juga al-’Ilmu/mengetahui

7. Disyari’atkannya berdoa kepada Allah SWT agar masuk surga dan selamat dari neraka

8. Di dalamnya juga terkandung dorongan untuk beramal saleh supaya masuk ke dalam surga

9. Di dalamnya juga terkandung peringatan dan ancaman agar menjauhi amal-amal buruk agar tidak terjerumus ke neraka

10. Surga dipenuhi dengan kenikmatan sedangkan neraka dipenuhi dengan kesengsaraan

11. Iman kepada surga dan neraka

12. Hadits ini menunjukkan keutamaan beriman kepada perkara gaib

15. Penetapan salah satu nama Allah yaitu Rabb Bolehnya menyeru Allah dengan lafazh Ya Rabbi (wahai Rabbku)

16. Disyari’atkannya untuk meminta ampunan kepada Allah

Baca juga: One Day One Hadits, Berikut Hadits Tentang Adab Bersin dalam Islam

17. Hadits ini juga menunjukkan kemurahan Allah ta’ala

18. Hadits ini menunjukkan bahwa Allah itu tinggi berada di atas langit

19. Duduk di majelis ilmu merupakan sebab terampuninya dosa dan terkabulnya do'a.

Bergaul dan bermajlis dengan orang-orang pilihan yaitu orang-orang shaleh didalam majlis taklim menjadikan sebab diampuni dosa, salah dan Orang-orang itu adalah sebuah kaum yang teman duduk mereka tidak akan binasa

وَكَذَلِكَ فَتَنَّا بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لِيَقُولُوا أَهَؤُلَاءِ مَنَّ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنْ بَيْنِنَا أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَعْلَمَ بِالشَّاكِرِينَ  الأنعام/ 53 .

Artinya: Demikianlah telah Kami uji sebagian mereka (orang-orang kaya) dengan sebagian mereka (orang-orang miskin), supaya (orang-orang kaya itu) berkata, "Orang-orang yang semacam inikah di antara kita yang diberi anugerah oleh Allah kepada mereka?" (Allah berfirman), "Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur (kepada-Nya)?" (Al An'am: 53). (*)

 

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News