One Day One Hadits

ONE DAY ONE HADITS 16 Rab'iul Akhir 1445 Pesan RasuluLlah Agar Selalu Menjaga Amal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Kitab Hadist 2 (Design Canva)

TRIBUNPRIANGAN.COM - Setiap manusia, merupakan makhluk ciptaan Allah Subahana Wataala, yang diberi tugas sebgai khalifah dimuka bumi.

Selain diberikan keistimewaan, manusia sejatinya hidup di dunia dengan satu tujuan, yakni beramal saleh.

Amal seorang muslim akan terkumpul selama hidupnya sebagai bekal saat ia menemui kemtian menuju pangkuan Tuhannya.

Amal sendiri terbagai menjadi dua yakni amal soleh dan jariah.

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS, Hati-hati Terhadap Ujub Salah Satu Sifat Tercela yang Dilarang Rasulullah

Amal soleh adalah perbuatan yang sungguh- sungguh dalam menjalankan ibadah atau menunaikan kewajiban agama, sedangkan jariyah adalah sedekah yang dapat membawa manfaat bagi banyak orang.

Dalam sebuah amal Allah Subahana Wataala telah menjanjikan bagi setiap umat muslim yang balig, pahala yang berlipat, ketimbang dosa yang diperbuat sekali namun tak berlipat, kecuali seorang tersebut melakukannya dengan sengaja dan merasa nyaman dengan dosa tersebut.

Sejatinya amalan seorang muslim harus bisa diinmbangi dan dijaga kualitasnya.

Dengan berusaha istiqomah dalam mengerjakan sebuah amalan yang rutin.

Sebab sebuah amalan, jika dijaga semasa sehat dan mampu, maka ketika datang masa ketidakmampuan dalam mengerjakan sebuah amalan yang konsisten sebelumnya akan tetap dicatat oleh Allah sebagai sebuah pahala.

Baca juga: One Day One Hadits, Perintah Saling Tolong Menolong Pada Saudara Muslim yang Terzalimi

Banyak amalan yang bisa dijaga konsistensinya dalam keadaan mampu yang telah dijelaskan sebelumnya, salah satu diantaranya adalah amalan sholat malam (Tahajjud).

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Abdullah bin 'Amr bin al-'Ash radhiallahu 'anhuma, Rasulullah s.a.w. pernah bersabda :

عن عبد الله بن عَمْرو بن العاص رَضِيَ الله عنهما، قَالَ: قَالَ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم: ((يَا عبدَ اللهِ، لا تَكُنْ مِثْلَ فُلان، كَانَ يَقُومُ اللَّيلَ فَتَرَكَ قِيَامَ اللَّيلِ)). مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.


"Hai Abdullah, janganlah engkau seperti si Fulan itu. Dulu ia suka bangun bersembahyang malam, kemudian ia meninggalkan bangun malam itu." (Muttafaq 'alaih)

Baca juga: One Day One Hadits, Anjuran Saling Tolong Menolong Kepada Orang yang Membutuhkan Bantuan

Ibnu Hajar Al Asqolani berkata, “Hadits dari Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash di atas menunjukkan akan disunnahkan merutinkan suatu ibadah yang baik tanpa menganggap remeh. Juga dapat dijadikan dalil akan makruhnya memutus suatu ibadah walaupun amalan tersebut bukanlah amalan yang wajib.” (Fathul Bari, 3: 38).

Ibnu Hajar juga berkata, “Kesimpulannya, hadits di atas memotivasi seseorang agar semangat untuk rutin dalam melakukan suatu ibadah, juga bersikap sederhana dalam ibadah adalah, tidak berlebih-lebihan dan tidak memandang remeh suatu ibadah. Adapun bersikap berlebih-lebihan (terlalu memaksakan diri dalam ibadah) akan membuat seseorang meninggalkan suatu ibadah.”.

Halaman
12