Semenjak dioperasikan, tak sedikit Tol Cisumdawu memakan korban dengan adanya kecelakaan lalu lintas, baik kecelakaan tunggal maupun tabrakan beruntun.
Dari sejumlah peristiwa yang terjadi, dugaan kecelakaan itu terjadi akibat sopir mengantuk.
PT Citra Karya Jabar Tol (PT CKJT) pun mengingatkan agar kejadian serupa tak terulang kembali.
Direktur Teknik PT CKJT Bagus Medi mengimbau pengemudi harus menyiapkan kondisi fisik dan kendaraannya dengan baik.
Baca juga: Target Mundur, Pembangunan Rest Area Tol Cisumdawu Sumedang Baru 9 Persen, Begini Progresnya
"Jalan Tol Cisumdawu ini adalah tol yang melewati bukit dan lembah," ujarnya.
"Banyak pengendara fisiknya enggak siap, ngantuk, dan tidak menjaga jarak aman," kata Bagus Medi kepada TribunJabar.id, Senin.
Jarak aman antarkendaraan adalah 80 meter.
"Kadang-kadang, kondisi fisik kendaraan juga kurang baik. Bannya gundul sehingga pecah ban, mesinnya juga mati," kata Bagus.
Bagus mengatakan, hal tersebut sepele namun akan berakibat fatal.
Baca juga: Teknologi Geofoam yang Digunakan di Tol Cisumdawu Ternyata Ada Kekurangannya, Apa Saja?
Dia mengimbau pengguna Tol Cisumdawu betul-betul menyiapkan ketahanan badan dan kendaraan agar tidak terjadi kecelakaan.
"Kami sudah sering mengingatkan, mengimbau di gerbang, juga koordinasi dengan BUJT lain agar mereka yang masuk ke Tol Cisumdawu betul-betul siap," katanya.
"Sebab banyak di jam-jam mengantuk seperti pukul 03.00WIB orang nyopir sendiri di Cisumdawu," katanya.
Daftar Tarif