Ancaman Pembunuhan di Tasikmalaya

Misteri Pria Bermasker di Tasikmalaya, Teror dan Lukai Bocah Perempuan Hingga Muntah Darah

Penulis: Aldi M Perdana
Editor: ferri amiril
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Misteri Pria Bertopeng di Tasikmalaya, Teror dan Lukai Bocah Perempuan Hingga Muntah Darah

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Pria misterius menyatroni rumah seorang bocah perempuan yang tinggal bersama neneknya.

Pria bermasker tersebut menganiaya dan meneror hingga mengancam akan membunuh sang bocah dengan motif misterius yang belum diketahui pihak keluarga.

Rasa ketakutan dan trauma dialami sang bocah dan nenek, pasalnya pria bermasker tersebut tak hanya datang satu kali ke rumah. Datang kedua kali, pria bermasker tersebut menganiaya sang bocah hingga muntah darah. Ada tragedi penyeretan hingga ke tempat pemakaman.

Baca juga: Tumbal Keganasan Liga 1 Bertambah, Joko Susilo Resmi Dipecat Arema FC, Ini Sosok Penggantinya

Kejadian tragis misterius tersebut dialami bocah perempuan berinisial S yang berusia 12 tahun asal Kampung Cimuncang, Desa Geresik, Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Sang nenek, Ade Hartini, mengatakan bahwa ancaman itu telah terjadi sebanyak tiga kali.

“Awal mulanya, Kamis (3/8/2023) lalu sekitar pukul 16.10 WIB, Cucu saya sedang di rumah sendirian. Waktu itu saya sedang keluar,” ungkap Ade kepada TribunPriangan.com saat ditemui pada Kamis (10/8/2023).

Baca juga: Tumbal Keganasan Liga 1 Bertambah, Joko Susilo Resmi Dipecat Arema FC, Ini Sosok Penggantinya

“Datang tiga orang nggak dikenal. Pakai masker, topeng, serba tertutup, jadi nggak tahu siapa. Salah satu dari mereka memukul dada cucu saya. Terus orang itu bilang, ‘kamu harus tidak ada,’ ke Cucu saya,” katanya.

Ade mengatakan, salah satu dari orang pria bertopeng itu juga memecahkan sebuah gelas dan diduga berencana akan menusukan pecahan gelas itu kepada Cucunya tersebut.

Baca juga: Tumbal Keganasan Liga 1 Bertambah, Joko Susilo Resmi Dipecat Arema FC, Ini Sosok Penggantinya

“Tapi enggak sempat, karena tangan pelaku berdarah karena pecahan kaca itu. Kemudian mereka kabur, (salah satu dari mereka) sempat bilang, ‘cepat, keburu ada orang,’ nah, begitu,” ujarnya.

Ade juga mengatakan bahwa ciri-ciri pria bermasker tersebut berperawakan tinggi, sedang dua lainnya berperawakan sedang dan pendek.

“Besoknya (Jumat, 4/8/2023) pagi-pagi, karena Cucu saya trauma, jadi enggak sekolah, pas di depan rumah, Cucu saya lagi sendiri, saya lagi di dalam. Cucu saya katanya mulutnya dibekap, terus digusur ke area pemakaman dekat rumah,” katanya.

Baca juga: Tumbal Keganasan Liga 1 Bertambah, Joko Susilo Resmi Dipecat Arema FC, Ini Sosok Penggantinya

Pada ancaman pembunuhan kedua ini, tambah Ade, pria bertopeng itu datang sendirian sambil membawa gelas.

“Dia itu bawa gelas. Nggak tahu mau dipecahin, nggak tahu mau dilemparin. Tapi, gelasnya enggak pecah, masih utuh. Cucu saya untung bisa kabur, sempat menendang orang tidak dikenal itu, terus langsung lari ke rumah sambil ketakutan,” katanya.

Kemudian, ancaman yang ketiga terjadi pada Senin (7/8/2023) lalu pukul 15.00 WIB. Diketahui, pria bertopeng tersebut masuk ke dalam rumah melalui pintu belakang.

Baca juga: Tumbal Keganasan Liga 1 Bertambah, Joko Susilo Resmi Dipecat Arema FC, Ini Sosok Penggantinya

Halaman
12