Penggelapan Uang Grup Paduan Suara

Terus Berkelit, soal Uang Grup Paduan Suara di Cimahi yang Digelapkan, Begini Kata Pemilik Travel

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Uang. Terus Berkelit, Ditanya soal Uang Grup Paduan Suara di Cimahi yang Digelapkan, Begini Kata Pemilik Agen Travel

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Hilman Kamaludin

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIMAHI - YM (43) pemilik agen travel PT Wina Ekspres Tours and Travel yang menipu dan menggelapkan uang milik grup paduan suara Consonant Children Choir (CCC) asal Kota Cimahi mengelak saat ditanya polisi soal perbuatannya.

Seperti diketahui, pelaku asal Kelapa Gading, Jakarta Timur yang saat ini tinggal di Perumahan Bumi Panyawangan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung itu sudah mendekam di penjara setelah dilaporkan ke polisi oleh korbannya.

YM mengaku, semua uang korban untuk pembayaran paket wisata ke Singapura tersebut hingga saat ini masih ada di rekening perusahaan. Sedangkan dia tak menyediakan fasilitas seperti hotel, makan dan bus sesuai dengan perjanjian.

Baca juga: Jadwal Kereta Api Pasundan Hari Ini 2 Agustus 2023, Relasi Bandung Kiaracondong-Surabaya Gubeng

"Saat ini (uang korban) masih ada di pihak ketiga yang belum kita tagih. Kalau uangnya ditransfer ke rekening perusahaan, yang megang saya," ujarnya saat ditemui di Mapolres Cimahi, Selasa (1/8/2023).

Sementara saat ditanya penggunaan uang sebesar Rp 389 juta milik 60 korban dari anggota grup paduan suara Consonant Children Choir (CCC) asal Kota Cimahi, dia tidak memjawab secara jelas.

"Jadi sebetulnya masih ada uang kita dari luar yang belum masuk. Seharusnya uang itu bisa dipakai untuk pembayaran karena estimasinya sekitar Rp 100 juta sampai Rp 1 Miliar," kata YM.

Baca juga: Jadwal Kereta Api Kahuripan Hari Ini 2 Agustus 2023, Relasi Blitar-Bandung Kiaracondong

Ia berharap jika uang yang masih di luar itu masuk ke rekeningnya bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah dengan grup paduan suara CCC asal Kota Cimahi yang saat itu sempat terlantar di Singapura.

"Tapi ternyata uangnya masih belum masuk, sehingga fasilitas untuk korban (di Singapura) tidak ada, tapi kalau tagihannya masuk, saat itu bisa kita laksanakan," ucapnya.

Sebelumnya, Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Luthfi Olot Gigantara mengatakan, kejadian itu bermula saat korban asal Kota Cimahi atas nama Elizabeth Hamel selaku Ketua Panitia dari Consonant Children Choir (CCC) Group bekerjasama dengan pelaku.

Baca juga: Jadwal Kereta Api Turangga Hari Ini 2 Agustus 2023, Relasi Stasiun Surabaya Gubeng-Stasiun Bandung

"Pelaku ini sebagai pimpinan agen travel Wina Ekspres Tours and Travel yang berlokasi di Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung," ujar Luthfi.

Pada awalnya, kata Lutfhi, saat korban memesan paket wisata ke Singapura itu telah terjadi kesepakatan dan perjanjian, bahwa biaya Rp 5.450.000 per orang berikut dengan fasilitas hotel, makan dan bus yang disiapkan.

Baca juga: Jadwal Kereta Api Commuter Line Garut Cibatuan Hari Ini 2 Agustus 2023, Relasi Purwakarta-Garut

"Namun saat pembayaran lunas dan 60 orang berangkat ke Singapura, ternyata disana mereka terlantar karena tidak ada penginapan, tidak ada makan, dan tidak ada bus yang menyambut," kata Luthfi.