TRIBUNPRIANGAN.COM- Usai pertandingan pada pekan kelima antara Persik melawan Persib, pihak Panitia Pelaksana (Panpel) Persik Kediri buka-bukaan dan merasa kecolongan terkait suporter.
Kecolongan yang dimaksud yakni adanya suporter Persib Bandung di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur.
Duel ini berlangsung di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur pada Jumat (28/7/2023).
Baca juga: Viking Persib Club Geruduk Stadion Sidolig Hari Ini, Ada Apa? Ternyata Ini Tujuannya
Sesuai regulasi, suporter Persib Bandung tak diperbolehkan datang ke stadion.
Namun rupanya pihak Panpel Persik kecolongan.
Apa yang terjadi pun membuat heran ketua Panpel Persik, Tri Widodo.
Tri Widodo mengaku bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan ketat.
Bahkan pemeriksaan KTP juga telah dilakukan.
“Makannya itu kok bisa masuk. Panpel sudah maksimal. Tapi masih ada yang menyusup,” ujarnya seperti dikutip TribunPriangan.com dari Kompas.com.
Baca juga: Viking Persib Club Geruduk Stadion Sidolig Hari Ini, Ada Apa? Ternyata Ini Tujuannya
Untuk diketahui, kericuhan pekan ke-4 saat pertandingan Persik vs Arema FC lantaran ada oknum Aremania ketahuan menyusup ke dalam Stadion Brawijaya.
Akibatnya, panpel Persik mendapatkan denda sebesar Rp 25 juta dari Komisi Disiplin PSSI. Tri Widodo mengungkapkan, setelah insiden tersebut pihaknya kini menerapkan filter berlapis kepada suporter.
Bahkan proses identifikasinya pun dilakukan melalui cek identitas fisik di tempat. “Kami sekarang menerapkan pemeriksaan KTP. Suporter yang bisa masuk hanya yang memiliki KTP domisili Kediri,” tegasnya.
Baca juga: Viking Persib Club Geruduk Stadion Sidolig Hari Ini, Ada Apa? Ternyata Ini Tujuannya
Dalam pertandingan melawan Persib, pihak keamanan Persik sudah menghalau banyak suporter tim tamu.
Pasalnya, mereka tidak bisa menunjukkan identitas dan memenuhi syarat yang diminta.
Akan tetapi masih ada yang bisa lolos dan masuk ke dalam stadion. Itu yang membuatnya heran.