"Ya betul saya mendorong mereka mengembalikan uang," katanya
Baca juga: UPDATE Uang Tabungan Murid di Pangandaran Belum Dikembalikan, Orang Tua Akan Lapor Polisi
Dia mewanti-wanti agar pihak sekolah dan guru melalui Korwil, agar selalu berhati-hati uang tabungan disimpan di Bank yang terverifikasi oleh OJK.
"Jadi aman apabila disimpan. Tapi yang ini mah turunan dari dulunya sudah tersimpan di koperasi. Kami berusaha ke pihak koperasi untuk memberikan solusi yang terbaik," katanya.
Perwakilan Korwil Kecamatan Bidang Pendidikan, Kecamatan Cijulang, Joko mengatakan terkait pengembalian uang tabungan sebagian sudah dikembalikan.
"Tapi memang masih ada yang belum. Nah yang belum itu terkendala karena sebagian besar uangnya di Koperasi dan saat ini koperasi sedang kolaps karena anggota macet," ucapnya.
Baca juga: PROFIL SD Negeri 2 Kondangjajar Pangandaran yang Hilangkan Uang Tabungan Murid hingga Ratusan Juta
Sebelumnya, 17 murid kelas 6 ini memiliki nilai tabungan yang berbeda-beda. Tapi apabila dijumlahkan, maka total uang tabungannya senilai Rp 112.576.000.
Salah seorang orang tua murid, Widiansyah, mengatakan, uang tabungan anaknya yang belum diberikan sekolah yaitu sebesar Rp45 juta.
"Sekarang sudah pelepasan siswa, tapi belum ada (uang tabungan) sepeserpun. Orang tua yang lain juga sama belum menerima," ujar Widiansyah kepada TribunPriangan.com melalui WhatsApp, Senin (12/6/2023) siang.
Sebelum tahu uang tabungannya belum dikembalikan, awalnya ada orang tua murid kelas 6 yang menanyakan uang tabungan.
"Tapi, jawaban dari pihak sekolah katanya tidak ada uang," ucapnya.
Menurutnya, alasan pihak sekolah itu karena uang tabungan tersebut berada ada di Koperasi dan di perorangan guru yang sudah pensiun.
Adapun uang tabungan per orangnya ada yang mencapai Rp50 juta.
Baca juga: Orang Tua Murid di Pangandaran Terus Tagih Sekolah Agar Kembalikan Tabungan, Total Ratusan Juta
"Berarti, selama di SD itu sering pinjam. Itu jawaban dari kepala sekolah dan pihak guru," ucap Widiansyah.
"Saya sudah coba menagih uang tabungan anak. Bahkan, sampai 3 kali menagih. Tapi, jawabannya sama, tidak ada uang," ujarnya.
"Jadi, sekarang malah bingung harus menagih ke mana. Mau ke dinas pendidikan, tapi kata kepala sekolah, jawabannya akan sama. Jadi, kita bingung siapa yang mau bertanggung jawab?," ujarnya.
Sedangkan sepengatahuannya dan orang tua murid lainnya, uang itu ditabungkan di sekolah dan awalnya tidak tahu uang tersebut akan dibawa ke mana.
Sampai saat ini, uang tabungan murid sebesar Rp112 juta lebih dari 17 siswa kelas 6 di SD Negeri 2 Kondangjajar belum dikembalikan pihak sekolah. (*)
Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di : Google News