فيا ايها الحاضرون او صيكم ونفسى بتقوى الله اتقوا الله حق تقاته ولا تمو تن الا وانتم مسلمون.
فقد فال الله تعالى فى كتا به المبين اعوذ با لله من الشيطا ن الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم : يايها الذين امنوااتقواالله حق تقاته ولا تمو تن الا وانتم مسلمون.
Mengawali khutbah kali ini, khatib berwasiat kepada para jama’ah sekalian pada umumnya dan kepada diri khatib sendiri khususnya, agar kita senantiasa meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Karena, peningkatan iman dan takwa sejatinya dapat diperoleh dengan dua cara tersebut, yaitu menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Sebagainya hadits Rasulullah SAW,
اَلإيمَانُ يَزيدُ ويَنقُصُ ، يَزِيدُ بِالطَّاعَةِ وَيَنْقُصُ بِالْمَعْصِيَةِ
Iman itu sifatnya dinamis, dapat bertambah dan berkurang.
Bertambah karena ketaatan kepada Allah atau menjalankan perintahnya, dan berkurang karena melakukan kemaksiatan.
Baca juga: BREAKING NEWS- Aktivis Pemuda KBB Laporkan Hengky Kurniawan ke KPK, Ada Apa?
Hadirin rahimakumullah
Selama satu bulan penuh kita menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan dengan penuh suka cita.
Kehadiran Ramadhan tidak hanya sebagai bulan istimewa dengan dilipatgandakannya amal kebaikan, namun juga sebagai madrasatul hayat atau sekolah kehidupan.
Yakni, sekolah yang mendidik seorang mukmin agar bisa menjadi mukmin yang lebih baik dengan mengendalikan hawa nafsu, meninggalkan kemaksiatan, dan menjalankan amalan-amalan baik seperti tadarus, sedekah, puasa, shalat sunnah, dan lain sebagainya.
Harapannya, selepas Ramadhan kita dapat terbiasa dengan hal-hal yang sudah kita lakukan selama satu bulan lamanya, dan tetap kita lanjutkan di bulan-bulan berikutnya.
Semua ibadah di bulan Ramadhan yang kita lakukan tentu harus memiliki efek dalam kehidupan kita sehari-hari.
Mengapa demikian? Karena status kita sebagai manusia mengharuskan untuk menjalin hubungan yang baik kepada Allah dan juga kepada manusia sekaligus.