TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Sumedang, siapa yang tak kenal dengan salah satu Kabupaten di Jawa Barta yang terkenal dengan olahan tahunya yang khas.
Siapa sangka olahan tahu dari wilayah ini sudah sangat terkenal dan bisa ditemui di berbagai daerah di tanah air.
Kamu yang suka kuliner, saat arus balik via Tol Cisumdawu bisa mampir ke Sumedang.
Begitu keluar Tol Cisumdawu, di banyak lokasi Kota Sumedang berjejer penjual tahu.
Memang kalau sekadar tahu tidak usah repot keluar dari Tol Cisumdawu, ada banyak penjual Tahu Sumedang di kota lain.
Tapi Tahu Sumedang yang diolah dan dijual di kota ini memang rasanya beda, sebab rasa makanan ini juara.
Baca juga: H+5 Puncak Arus Balik Lebaran, Terminal Ciakar Sumedang Makin Ramai
Apalagi kalau membeli di tempat penjualan yang legendaris.
Ada juga yang bisa disajikan dan dimakan di tempat penjualan tahu tersebut.
Jadi selain mendapatkan rasa makanan juara, dimakan di tempat bersama keluarga ada suasana yang berbeda.
Pertama menikmati hangatnya tahu yang enak, dan kedua menikmati hangatnya rasa kebersamaan dengan keluarga.
Ini yang mahal karena membuat perasaan bahagia, dan tak jarang bikin kangen untuk datang dan makan tahu lagi di kota Sumedang.
Rasa khas Tahu Sumedang memang beda dengan tahu dari daerah lain, Kok bisa ya?
Baca juga: Bupati Senang Tempat Wisata di Sumedang Dikunjungi Ribuan Wisatawan saat Libur Lebaran
Menurut pengakuan orang-orang Sumedang yang merantau, Tahu Sumedang memang bikin kangen mereka untuk pulang.
Walaupun sekarang di banyak daerah ada gerai-gerai penjualan Tahu Sumedang, tapi rasanya tetap beda dibanding yang dijual di kota ini.
Baca juga: Hati-hati, Cuaca Sumedang Hari Ini Bakal Hujan Seharian
Penat perjalanan waktu itu, terobati juga dengan adanya makanan khas yang enak Tahu Sumedang.
Apalagi jalan macet di Jatinangor, Tanjungsari dan jalan berkelok di Cadas Pangeran membuat kesal perjalanan.
Rasa khas Tahu Sumedang, tuturnya, memang berbeda dengan rasa tahu yang sebelumnya pernah dia konsumsi.
“Wajar saja mendapat julukan kota tahu, memang rasa tahunya sangat enak,” pujinya.
Mudik Lebaran tahun 2023 ini kesempatan ibu 4 orang anak ini mencicipi lagi Tahu Sumedang.
Baca juga: Mobil Pemadam Kebakaran Sumedang Sudah Enam Bulan Mogok
“Saya kalau beli tahu di sini biasanya sekalian dengan lontongnya. Nah, rasa lontongnya juga khas. Tidak ditemukan di daerah lain,” tuturnya.
Selain menikmati tahu, mudik tahun ini Melly sengaja ingin merasakan jalan Tol Cisumdawu yang pemandangannya elok.
Dia penasaran ingin mencoba terowongan kembar. Sebab saat ke Sumedang baru menggunakan jalan Tol Cisumdawu dari Cileunyi ke GT Pamulihan.
“Keburu ditutup lagi ke arah Sumedangnya. Hanya sampai Pamulihan lalu melanjutkan ke jalan bisa lewat Cadas Pangeran,” ujarnya.
Baca juga: Wisata Kampung Karuhun Sumedang Pasang CCTV dan Siagakan Tim, Berkaca Pada Bencana Dulu
Lusi Nurhayati yang mudik dari Yogyakarta, juga tidak melewati Tol Cisumdawu. Saat itu ruas tol dipakai pemudik dari barat ke timur.
Dia harus melewati jalur biasa untuk sampai ke rumah ibunya di Sumedang.
Ditanya soal tahu, Lusi sama merasa kangen makanan jagoan kotanya itu.
Makanya sepulang salat ied di kawasan kota, alumni SMAN 1 Sumedang ini tak tahan melihat pajangan tahu di tepi jalan.
“Stop di pinggir depan saja. Ada tahu tuh,” pintanya ke sang kakak yang mengemudi mobil.
Begitu mobil menepi, langsung keluarkan uang merahnya. Menitip ke kakaknya yang turun untuk dibelikan satu bongsang (bungkusan khusus tahu dari anyaman bambu) tahu.
Tak menunda lama, begitu bongsang tahu ada di mobil langsung dicomot satu buah.
Baca juga: Dalam Sehari, 39.200 Kendaraan Melintas di Jalan Tol Cisumdawu Kabupaten Sumedang
“Enaknya memang pas masih panas gini lagi,” komentarnya sambil mengunyah.
Tak cukup tahu, Lusi pun minta lontong. Dua makanan itu memang pasangan: Tahu panas dan lontong plus cengek (cabai) atau sambal olahan.
Dewi pun tidak jauh beda, pemudik dari Karawang ini usai sholat ied langsung memburu tahu.
Guru di sekolah top yang ada di Karawang ini, kalau mudik ke Sumedang selalu rindu makan tahunya.
Alasannya sama karena rasa khas Tahu Sumedang memang beda dengan tahu yang dijual di luar Sumedang.
Dewi senang sekarang mudik ke Sumedang bisa lebih cepat sejak ada Tol Cisumdawu.
Sejak lama jawaban orang Sumedang pasti soal air, diamana keyakinan mereka karena faktor air sehingga rasa berbeda.
Walaupun tahu yang diolah di luar Sumedang bahan bakunya sama, ownernya juga sama tetap rasa beda karena faktor air tadi.
Secara ilmiah ternyata keunggulan rasa Tahu Sumedang pernah diungkap.
Dikutip dari balam buku Indonesia Poenya Tjerita ada 7 rahasia Tahu Sumedang:
1. Bahan baku Tahu Sumedang menggunakan kedelai lokal. Walaupun lebih kecil namun dipercaya memiliki cita rasa lebih lezat daripada kedelai impor.
2. Kandungan air daerah ini mempengaruhi pembuatan tahu Sumedang. Air daerah Sumedang mengandung banyak mineral seperti kalsium.
Faktor inilah yang dipercaya membuat tahu lebih kenyal dan awet. Sekalipun tanpa bahan pengawet buatan.
3. Teknik merendam kedele sebelum diolah menjadi tahu. Lama waktu merendamnya lima jam. Kalau lebih dari waktu itu rasa akan berubah.
4. Faktor kebersihan mesin penggiling dan peralatan sangat diperhatikan dalam pembuatan tahu. Ini sangat penting agar tidak ada sari kedelai yang tertinggal di dalam mesin. Akibatnya tahu bisa menjadi asam.
5. Teknik dalam mencampurkan cuka dengan sari kedelai. Harus sedikit demi sedikit sambil diaduk. Kalau sekaligus dicampurkan, sari kedelai tidak akan menggumpal sempurna.
6. Tahu Sumedang tidak memakai bahan pengawet buatan.
7. Teknik menggoreng tahu yakni selalu menggunakan minyak baru dan berlimpah pada suhu paling tinggi. Minyak tidak digunakan berulang-ulang.
Awalnya proses penggorengan dengan minyak kacang. Tetapi sekarang minyak teesebut semakin sulit dan mahal, jadinya diganti menggunakan minyak goreng.
Ternyata benar faktor airlah yang paling beda. Sebab 6 rahasia lainnya bisa mudah dilakukan oleh siapa saja.
Faktor air ini juga yang membuat Tahu Sumedang yang dibuat dan dijual di daerah luar kota ini rasanya tetap kalah.
Nah, tidak rugi keluar sebentar dari Tol Cisumdawu untuk memburu rasa makanan ini juara dengan rasa khas Tahu Sumedang. (*)
Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di : Google News