Tol Cilacap Yogyakarta

Daftar 16 Desa di Cilacap yang Akan Dilewati Proyek Tol Cilacap-Yogyakarta, 4 di Antaranya di Maos

Penulis: Machmud Mubarok
Editor: Machmud Mubarok
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rencana trase Tol Cilacap-Yogyakarta.

TRIBUNPRIANGAN.COM - Mega Proyek Tol Cilacap-Yogyakarta akan segera dibangun dan saat ini dalam proses pembebasan lahan. Rencananya bakal melewati 4 kecamatan dan 16 desa di Cilacap.

Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta merupakan jalan tol solicited yang tahapan penyusunan FBC dan transaksi-nya akan dibiayai melalui pinjaman ESP-ADB.

Jalan tol ini telah masuk dalam RTRW Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Cilacap merupakan bagian dari Barlingmascakeb dalam Peraturan Presiden Nomor 79/2019. Untuk jalan tol ini, direncanakan akan memiliki 2 junction dan 4 interchange.

Baca juga: Tol Cilacap-Yogyakarta akan Lewati 4 Desa di Kecamatan Sampang Cilacap, Cek Daftarnya di Sini

Rencananya Biaya Konstruksi pembangunan Tol Cilacap-Yogykarta mencapai  Rp. 24,88 Triliun

Desa mana saja yg dilalui Tol Cilacap - Yogyakarta? Berdasarkan paparan kajian trase, berikut ini daftar 16 desa di Kabupaten Cilacap yang akan dilalui Tol Cilacap - Yogyakarta yaitu:

1. Kecamatan Kesugihan
   - Desa Dondong
   - Desa Planjan
   - Desa Karangjengkol
   - Desa Kesugihan

2. Kecamatan Maos
   - Desa Karangrena
   - Desa Klapagada
   - Desa Maos Kidul
   - Desa Maos Lor
   - Desa Kalijaran
   - Desa Mrenek

3. Kecamatan Sampang
   - Desa Paketingan
   - Desa Ketanggung
   - Desa Nusajati
   - Desa Paberasan

4. Kecamatan Kroya
   - Desa Mujur Lor
   - Desa Buntu

Lalu di mana lokasi Exit Tol Cilacap-Yogyakarta? Nantinya exit tol berada di Jalan Raya Sampang - Buntu atau tepatnya di Desa Buntu dekat dengan Sari Rasa Waterpark.

Exit Buntu - Exit Sumpiuh 16 km
Exit Buntu - Maos Kidul 14 km
Exit Jeruklegi - Maos Kidul 14 km.

Tentang Tol Cilacap-Yogyakarta

Tol Cilacap-Yogyakarta merupakan kepanjangan dari Tol Gedebage-Tasik-Cilacap (Getaci). Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta mempunyai nilai investasi sebesar Rp. 38,47 T, panjang 121,75 Km, masa konsesi 50 tahun dengan skema pengembalian user charge yang direncanakan akan lelang pada kuartal III tahun 2023. Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta merupakan proyek KPBU Solicited.

Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta melengkapi jaringan jalan tol di selatan Pulau Jawa yang akan terkoneksi dengan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap dan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo.

Rencana Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta termuat sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana dalam Perpres 79/2019.

Dukungan pembangunan ekonomi di sisi selatan Provinsi Jawa Tengah dapat mengurangi isu ketidakmerataan ekonomi dengan bagian utara dan timur Provinsi Jawa Tengah.

Jalan tol ini akan memiliki 8 simpang susun yakni JC Cilacap (Titik akhir Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap), IC Maos 14+700, IC Soempioeh STA 37+300, IC Gombong STA 56+800 IC Kebumen STA 73+500, IC Kutoarjo STA 97+600, IC Purworejo STA 114+300 serta on/off Kulonprogo 120+400 (Titik akhir jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA).

Kepala  Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan dengan dibangunnya Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap diharapkan peningkatan konektivitas dan ekonomi di Indonesia khususnya di Kawasan selatan Pulau Jawa yang berada di Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah, serta mendukung Kawasan Pariwisata Pangandaran.

"Sesuai pesan bapak Presiden Jokowi serta bapak Menteri Basuki, kita semua mengharapkan pekerjaan proyek tol ini memiliki hasil dengan kualitas yang semakin lebih baik dengan standar internasional," ujarnya.

Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap sepanjang 206,65 Km melintas di dua provinsi yaitu Provinsi Jawa Barat sepanjang 171,40 Km dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,25 Km dengan total Panjang 206,65 Km.

Untuk tahap 1 yakni Seksi 1 JC Gedebage – SS Garut Utara, dan Seksi 2 SS Garut Utara – SS Tasikmalaya dengan target operasi pada tahun 2024. Kemudian tahap 2, terdiri dari Seksi 3 SS Tasikmalaya – SS Patimuan, dan Seksi 4 SS Patimuan – SS Cilacap dengan target operasi pada tahun 2029.

Masa pengusahaan Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap adalah selama 40 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dengan nilai investasi sebesar 56,20 Triliun Rupiah yang dilaksanakan oleh PT. Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang dibentuk oleh konsorsium pemenang lelang. (*)

Baca Berita-berita TribunPriangan.com Lainnya di Google News