Mudik 2023

UPDATE 3 Tol Baru di Jawa Barat yang SIap Difungsikan Saat Arus Mudik Lebaran 2023

Tiga jalan tol baru di Jawa Barat siap digunakan selama masa mudik dan balik Idulfitri, yaitu tol Cisumdawu, tol Jakarta-Cikampek II dan Tol Bocimi

Editor: Machmud Mubarok
Tribunpriangan.com/kiki andriana
Apakah tol Cisumdawu akan dibuka 24 jam saat mudik, PT CKJT beri penjelasan, Minggu (2/4/2023) 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Tiga jalan tol baru di Jawa Barat siap digunakan selama masa mudik dan balik Idulfitri 1444 H/ 2023 M.

Ketiga tol tersebut akan dioperasikan untuk mengurai kepadatan lalu lintas yang berpotensi terjadi pada masa mudik tahun ini.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, A Koswara, mengatakan tol pertama yang akan digunakan khusus untuk masa mudik ini adalah Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Dalam tol ini, Cileunyi-Cimalaka akan dibuka normal, sedangkan Cimalaka-Dawuan akan dipakai parsial.

"Cisumdawu kemarin sudah ditinjau Pak Gubernur, yang difungsikan nantinya nyambung sampai Tol Cipali, itu satu arah dari Cimalaka dari pukul 06.00 sampai 15.00 WIB untuk operasionalnya," kata Koswara di Bandung, Kamis (13/4/2023).

Baca juga: Ruas Km 186-216 di Tol Cisumdawu untuk Mudik Lebaran 2023 Hanya Bisa Diakses hingga Jam 3 Sore

Baca juga: UPDATE Terbaru 2 Desa di Kecamatan Demak yang Terlewati Proyek Jalan Tol Demak-Tuban

Tol kedua yang akan difungsikan adalah Tol Jakarta-Cikampek II, dari Karawang sampai Sadang. Sehingga, akan mengurangi kepadatan lalu lintas di pertemuan antara Cipali dan Cipularang.

Tol ketiga yang dapat difungsikan adalah Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), melalui Exit Cibadak. Hal ini pun dapat mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur arteri antara Bogor dan Sukabumi.

Koswara mengatakan terkait persiapan angkutan Lebaran Tahun 2023, ada beberapa hal yang dibahas oleh Dinas Perhubungan Jawa Barat bersama pihak terkait seperti kepolisian.

"Jadi bersama kepolisian kita menyusun beberapa rencana penanganan kemacetan dengan pengaturan lalu lintas di jalan nasional atau provinsi. Dengan penggunaan tol ini, akses atau exitnya harus kita atur juga," kata dia.

Koswara mengatakan dari penggunaan jalan nasional saat arus mudik Lebaran 2023 akan berpengaruh ke jalan provinsi dan jalan kabupaten kota.

"Sehingga harus diantisipasi titik mana saja yg harus dilakukan pengaturan. Ini sebagai bagian dari pengaturan lalu lintas di jalan nasional untuk mengantisipasi peningkatan pergerakan arus kendaraan saat mudik nanti," katanya.

Koswara mengatakan pada masa mudik tahun ini, diperkirakan sebanyak 20 juta orang akan meninggalkan kawasan Jakarta menuju timur. Sebanyak 5 juta di antaranya akan masuk ke Jawa Barat. Belum lagi masyarakat Jabar yang bergerak ke kawasan wisata dan silaturahmi.

"Sehingga selain lintasannya, yang harus diperhatikan adalah mobilitas di dalam Jawa Barat. Ini menjadi perhatian kami karena dari 50 juta warga Jabar, sebanyak 43 persen di antaranya akan melakukan silaturahmi atau wisata," katanya.

Mengenai komposisi kendaraan pemudik, Koswara mengatakan sebanyak 60 persen pemudik menggunakan sepeda motor sehingga dipastikan akan menggunakan jalan arteri dan alternatif. Kemudian 20 di antaranya menggunakan kendaraan umum, dan sisanya menggunakan kendaraan pribadi.

"Kami menurunkan personel keseluruhan 4.500 orang bantu kelancaran transportasi. Ditugaskan juga petugas traffict counting untuk early warning dan manajemen rekayasa lalu lintas," katanya. (*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved